Pentingnya komunikasi dokter-pasien dan pengaruhnya terhadap kepuasan pasien telah menjadi topik hangat dan telah dipelajari dari berbagai aspek dalam beberapa tahun terakhir. Namun, terdapat kekurangan tinjauan sistematis untuk mengintegrasikan temuan penelitian terbaru ke dalam studi kepuasan pasien dengan komunikasi dokter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara sistematis pengaruh komunikasi dokter terhadap kepuasan pasien di rumah sakit umum. (2) Metode penelitian ini menggunakan pencarian kata kunci, data dikumpulkan dari lima database untuk makalah yang diterbitkan hingga Oktober 2021.
Studi asli, studi observasional, studi intervensi, studi cross-sectional, studi kohort, studi eksperimental, dan studi kualitatif yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, penelitian peer-review, dan pasien rawat inap yang berkomunikasi dengan dokter di rumah sakit memenuhi kriteria inklusi. Secara keseluruhan, 11 studi memenuhi kriteria inklusi dari 4810 artikel yang ditemukan di database. Dokter dan organisasi dapat mempengaruhi dua faktor penentu kepuasan rawat inap dalam komunikasi dokter. Penentu kepuasan pasien yang dipengaruhi dokter terdiri dari jumlah waktu yang dihabiskan dengan pasien, komunikasi interpersonal tidak langsung verbal dan nonverbal, dan memahami tuntutan pasien.
Rumah sakit dapat meningkatkan kepuasan pasien dengan komunikasi dokter melalui ketersediaan layanan juru bahasa dan beban kerja dokter di rumah sakit. Komunikasi dokter dengan pasien rawat inap dapat mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Kesimpulan penelitian ini untuk meningkatkan kepuasan pasien dengan komunikasi dokter, faktor penentu organisasi dan dokter harus dipertimbangkan.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal MDPI.