RADARSOLO.ID – RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dipastikan siap dalam melayani pasien HIV/AIDS. Termasuk menjadi fasilitas kesehatan (faskes) yang melakukan pelayanan persalinan bagi ibu yang terpapar HIV.
Psikolog Klinis RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Basuki Rahmad mengatakan, pihaknya rutin melakukan skrining HIV terhadap pasien yang rentan terpapar. Itu dilakukan secara sukarela oleh pasien.
Biasanya, pasien yang terpapar HIV adalah pasien yang dalam kondisi sakit dan sudah menunjukkan gejala penyakit penyerta. Sebab, orang yang terinfeksi HIV kekebalan tubuhnya menurun dan mudah terserang penyakit.
“Atas inisiatif petugas kesehatan, bisa dokter, perawat, bidan atau konselor boleh menawarkan tes HIV saat ada gejala mengarah ke sana. Sifatnya sukarela. Jadi biasanya terdeteksi karena sakit akibat penyakit penyertanya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Solo di sela baksos kepada pasien HIV/AIDS, Kamis (8/12).
Dia mengungkapkan, pemerintah mencanangkan agar ibu hamil (bumil) juga bisa ditawari tes HIV. Saat diketahui secara dini, maka penanganan bisa cepat dilakukan. Ini untuk mencegah penularan ibu kepada anak yang dikandungnya. Selain itu pasien TBC juga bisa ditawari tes HIV, karena ada penderita TBC yang terpapar HIV.
Berdasarkan data RSUD, terdapat 109 pasien HIV/AIDS yang mendapatkan obat di rumah sakit ini. Menurut Basuki, saat pasien rutin meminum obat, maka kualitas hidupnya bakal meningkat. “Ada dokter yang sudah terlatih dalam menangani,” ucapnya.
Sementara itu, sebelumnya diketahui pada rentang Januari-September tahun ini, Dinkes Wonogiri menemukan delapan bumil yang terpapar HIV. Nah, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri juga telah ditunjuk menjadi rumah sakit yang melayani persalinan bagi bumil yang diketahui terpapar HIV.
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Pitut Kristiyanta Nugraha mengatakan, biasanya bumil yang terpapar HIV sudah terdata dan terpantau puskesmas. Saat mendekati persalinan, akan ada koordinasi antara puskesmas dan RSUD. Yang mana nantinya bakal disiapkan segala hal yang mendukung persalinan bumil. Baik dari alat yang sudah tersedia, dan tentunya SDM yang mumpuni.
“Jadi kami ikuti sesuai prosedur yang ada. Pada intinya RSUD siap memberikan pelayanan untuk itu,” ucap Pitut.
Sebagai informasi, untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri menggelar baksos bagi pasien HIV/AIDS, kemarin. Pasien yang rutin mengambil obat disana diberi bingkisan sembako.
Sementara itu, Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Gajah Mungkur Achmad Sulistijo mengatakan, prosedur bagi pasien HIV/AIDS di rumah sakit pelat merah itu sama seperti pasien lain saat memeriksakan diri. Mulai dari pendaftaran hingga ke poli yang dituju.
“Jadi tidak ada rasa minder karena juga berbaur dengan pasien lain. Prosedurnya sudah baik, dalam hal pemeriksaan,” pungkasnya. (al/nik)
Sumber: jawapos.com