POSBELITUNG.CO, BELITUNG – RSUD Muhammad Zein (RSMZ) Belitung Timur menjalin hubungan kerjasama dengan empat rumah sakit di Jakarta.
Empat RS itu adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat ( RSPAD) Gatot Soebroto, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi dan Rumah Sakit Umum Adhyaksa.
Direktur RSMZ Belitung Timur, dr Vonny Primasari mengatakan, membangun hubungan dengan rumah sakit ini supaya lebih memudahkan pasien dari Belitung Timur mendapatkan RS rujukan yang penyakitnya tidak bisa tertangani di RSUD Beltim.
“Saat ingin merujuk pasien, kami sering terkendala harus menelepon dulu ke beberapa rumah sakit untuk mengecek ketersediaan ruangan tindakan di rumah sakit yang dituju. Kadang-kadang ruangan sudah penuh sehingga pasien harus masuk dalam daftar tunggu,” kata Vonny kepada posbelitung.co, Senin (5/12/2022).
Vonny bilang, ketika masuk daftar tunggu, pasien terpaksa harus menginap di Mess Beltim dalam jangka waktu yang relatif lama sedangkan kapasitas penampungan mess terbatas.
“Jadi kami berharap dengan terjalinnya kerjasama rujukan, pasien Belitung Timur yang dirujuk dari RSMZ juga diprioritaskan untuk tertangani. Supaya lebih mudah dan cepat,” kata Vonny.
Sejauh ini, pihak RSMZ sudah sering merujuk pasien ke RS-RS tersebut namun belum pernah secara resmi hitam di atas putih. Kunjungan ini menurutnya supaya pihak RS di Jakarta melayani rujukan pasien dengan cepat.
“Ini salah satu upaya kami untuk membantu masyarakat Beltim. Alhamdulillah dalam beberapa kunjungan tersebut, diterima dengan sangat baik oleh jajaran rumah sakit dan mereka menanggapi positif maksud kerjasama kami,” tambahnya.
Selain dengan empat rumah sakit itu, mereka juga melakukan audiensi dengan beberapa rumah sakit yang sering dituju oleh pasien Beltim di Jakarta antara lain RSCM, RSUP Persahabatan, RS Kanker Dharmais, dan RS Fatmawati.
“Pasien dari Beltim lebih sering dirujuk ke Jakarta karena pertimbangan akses transportasi yang lebih cepat ke Jakarta dan lebih banyak tujuan rumah sakit alternatif rujukan,” lanjut Vonny.
Saat di RSPAD Gatot Soebroto, Direktur Pelayanan Kesehatan RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI dr Abdul Hamid R, Sp.B-KBD, M.Kes saat menerima kunjungan mengatakan senang dengan kepercayaan RSMZ untuk merujuk pasien ke RSPAD Gatot Soebroto dan menginginkan ada kerjasama lainnya antara lain pengembangan sumber daya manusia melalui diklat.
Dalam diskusi, Abdul Hamid mengatakan pihak RSPAD selalu berusaha secepat dan semudah mungkin pasien dilayani namun terkadang ada hal-hal yang diluar kendali kebijakan RSPAD yang akhirnya membuat pasien menunggu.
“Kami berusaha secepatnya bisa menolong pasien, tapi terkadang memang ada diluar kendali kami seperti aturan dalam sistem jaminan pasien yang kurang fleksibel sehingga memperlambat proses perawatan pasien,” kata Abdul Hamid.
Abdul Hamid mengatakan harapannya dengan upaya kerjasama ini semoga akan membawa keberkahan untuk semua, untuk pasien, untuk RSPAD GAtot Soebroto dan untuk RSUD Muhammad Zein dan akan berusaha semaksimal mungkin membantu pasien Belitung Timur.
Begitu juga saat di RSUD Tarakan, RSIJ Pondok Kopi dan RSU Adhyaksa kunjungan Vonny dan Tim dari RSUD Muhammad Zein disambut baik oleh jajaran rumah sakit.
Semua Rumah Sakit yang dikunjungi menanggapi positif rencana kerjasama tersebut, salah satunya perwakilan manajemen RSIJ Pondok Kopi, Nina mengatakan akan segera memproses draft perjanjian kerjasama antara RSUD Muhammad Zein dan RSIJ Pondok Kopi dan izin membuat grup rujukan bersama agar koordinasi lebih cepat dan mudah.
(posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Sumber: tribunnews.com