TANGERANG – RSUD Balaraja menggelar pelatihan Manajemen Resiko untuk mengingkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pelatihan ini diikuti sebanyak 56 peserta dari jajaran manajemen, dokter spesialis, kepala unit/kepala ruangan lingkup RSUD Balaraja.
Kegiatan tersebut digelar 2 hari yakni pada tanggal 15 sampai dengan 16 November 2022. Adapun pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pegawai dalam mengelola resiko yang dapat terjadi di rumah sakit.
Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr. Ismoyo Priyado Moestopo, MM mengatakan keamanan dan keselamatan pasien menjadi fokus dalam menjalankan pelayanan di RSUD Balaraja.
“Pelayanan kesehatan yang tidak aman dapat berpotensi mengancam nyawa pasien serta menimbulkan kerugian bagi rumah sakit, maka diperlukan kegiatan pelatihan manajemen resiko bagi pegawai rumah sakit,” ujar dr. Ismoyo.
dr. Bayu Chandra Cahyono, MM, selaku narasumber dari Nusantara Group Hospital menyebutkan jika rumah sakit dapat mengelola resiko dengan baik maka nantinya kualitas pelayanan akan semakin meningkat.
“Setiap level atau unit akan memiliki resikonya masing-masing, baik dari level manajemen sampai unit terkecil yang mencakup resiko klinis maupun non klinis, sehingga diperlukan kemampuan dalam mengelola resiko secara terintegtasi”, kata dr. Bayu.
Lebih lanjut dr. Bayu menyebutkan bahwa resiko yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak seperti kehilangan, kerusakan atau kebakaran alat kesehatan, kematian personal, rusaknya sistem informasi, menurunnya reputasi organisasi dan menurunnya etos kerja pegawai.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, seluruh elemen yang ada di RSUD Balaraja bisa bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan menjadi semakin lebih baik.
Sumber: tangerangkab.go.id