RADAR BANYUWANGI – RSUD Blambangan kini ditetapkan sebagai Rumah Sakit (RS) rujukan nasional untuk kasus stroke. Peningkatan pelayanan medis dilakukan RSUD Blambangan. Selain ditunjang sarana peralatan canggih, jugadidukung tenaga professional dan kompeten.
Salah satunya adalah pelayanan bedah saraf. Tindakan operasi yang memerlukan spesialisasi bedah saraf, kini bisa ditangani di Instalasi Bedah Sentral RSUD Blambangan .
Seperti disampaikan Dokter Spesialis Bedah Syaraf RSUD Blambangan dr Firman Adi Sanjaya SpBS. Menurutnya, beberapa kasus yang dapat ditangani dengan bedah saraf antara lain Operasi otak dan sumsum tulang belakang. Baik karena tumor, atau penyebab lain.
Selain itu, bedah syaraf juga menangani Aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah. Yang apabila pecah, pembuluh darah dapat mengakibatkan perdarahan iternal, stroke, dan berakibat fatal.
Bedah syaraf juga menangani kelainan AVM (Malformasi Arteriovenosa). Ini dapat menyebabkan perdarahan ke dalam otak atau sumsum tulang belakang. Selain itu, kasus pada anak seperti Hydrocephalus alias pembesaran ukuran kepala juga bisa ditangani dengan bedah syaraf. Kasus lainnya adalah kelainan bawaan seperti benjolan di punggung sejak lahir, hingga kasus tulang belakang (saraf terjepit), tumor tulang belakang, dan lain-lain.
Sementara itu, kasus kecelakaan yang menyebabkan trauma pada kepala, sehingga menyebabkan cedera berat memerlukan penanganan tindakan operasi bedah saraf. ‘’Ini juga bisa langsung ditangani dengan cepat dan akurat di RSUD Blambangan,’’ tuturnya.
Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr. Widji Lestariono MMKes menambahkan, dengan dukungan alat penunjang medis canggih seperti CT Scan 16 slices, maka tingkat keberhasilan operasi akan semakin besar. Apalagi, insyaallah tahun depan alat yang digunakan akan ditingkatkan menjadi CT Scan 128 slices. ‘’Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Semakin cepat ditangani, maka peluang kesembuhan juga semakin besar,’’ pungkasnya. (*/bay)
Sumber: jawapos.com