SOREANG, Alokasi anggaran untuk biaya perawatan bagi pasien miskin yang hanya memiliki kartu Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan sebesar Rp 7 miliar hanya cukup sampai September. Hal itu dikarenakan dana SKTM untuk pasien miskin sampai berapa pun tidak akan mencukupi apabila tidak ada kriteria yang ketat.
“Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar tahun 2012 alokasi dana untuk rawat jalan maupun rawat inap pasien miskin di RSUD Al Ihsan sebesar Rp 7 miliar. Seharusnya dana tersebut diperkirakan sampai akhir Desember 2012, ternyata akhir September lalu sudah habis,” kata Wakil Direktur RSUD Al Ihsan, dr. H. Agus Muharram, M.M, di ruang kerjanya, Senin (5/11/12).
Lebih jauh Agus Muharram mengatakan, anggaran rawat jalan dan rawat inap bagi pasien miskin yang hanya memiliki SKTM merupakan “pintu darurat”. “Di lapangan masih banyak warga masyarakat yang tak memiliki kartu Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) maupun Jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesda). Akibatnya warga miskin tak terlayani dengan baik,” katanya.
Program dari Pemprov jabar tersebut, kata Agus, sudah berlangsung tiga tahun ini yang awalnya hanya Rp 2 miliar. “SKTM harus ditandatangani RT, RW, desa/kelurahan, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan camat. Pasien tersebut juga harus ada surat rujukan dari Puskesmas berkenaan dengan penyakitnya yang tak bisa ditangani Puskesmas,” katanya.
Sumber: pikiran-rakyat.com
[…] Alokasi anggaran untuk biaya perawatan bagi pasien miskin yang hanya memiliki kartu Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan sebesar Rp 7 miliar hanya cukup sampai September. Selengkapnya […]