Pontianak (ANTARA) – Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat di usianya ke-67 terus memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“RSUD Pemangkat berdiri sejak 1955, artinya sudah berusia 67 tahun, Pemerintah Kabupaten Sambas sejak awal mendorong RSUD Pemangkat memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat,” ujar Satono saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menghaturkan ribuan terima kasih kepada masyarakat Pemangkat dan sekitarnya yang telah berkolaborasi secara terus-menerus dengan RSUD Pemangkat, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“RSUD Pemangkat sudah melalui jalan yang panjang dalam melayani kesehatan masyarakat Kabupaten Sambas. Itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk masyarakat Pemangkat,” ucap dia.
Ia menjelaskan bahwa dua setengah tahun semua diguncang pandemi COVID -19 dan semua terdampak termasuk dampak ekonomi. Oleh karena itu di awal pemerintahan mencanangkan program kesehatan bernama Program Sehat Satono Rofi (PROSESAR) yang bisa dilayani juga di RSUD Pemangkat.
“Peluncuran program PROSESAR dilakukan tepat 17 Agustus 2021 atau 3 bulan setelah dia dilantik sebagai Bupati Sambas. Melalui PROSESAR masyarakat yang tidak memiliki BPJS bisa berobat gratis, terutama mereka yang tidak memiliki kemampuan ekonomi yang memadai atau masyarakat miskin. Kalau ada yang sakit langsung bawa saja berobat ke RSUD Pemangkat, RSUD Sambas dan RSUD Teluk Keramat. Kalau di rawat inap, tidak perlu bayar, semuanya ditanggung Pemerintah Kabupaten Sambas,” jelas dia
Dalam peringatan HUT RSUD Pemangat, Bupati Sambas Satono yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, melepas peserta jalan santai.
Sumber: antaranews.com