NusaBali- RSUD Karangasem mengefisienkan anggaran khususnya untuk biaya listrik.
RS ini mencoba menggunakan listrik ramah lingkungan berupa PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) 72 panel. Panel ini mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Panel-panel PLTS itu ditempel pada atap Gedung Wijaya Kusuma RSUD, tanpa mengubah struktur bangunan dan tidak mengganggu lingkungan. “Panel-panel PLTS tengah dipasang, jumlahnya 72 panel, tetapi belum serah terima. Kami belum tahu berapa kapasitas listrik tenaga surya ini,” jelas Direktur RSUD Karangasem dr I Gede Yuliasena di Amlapura, Rabu (12/10).
Direktur Yuliasena mengatakan, dari awal perencanaan tujuan memasang panel PLTS untuk efisien biaya pengeluaran bayar listrik. Kebetulan ada listrik yang ramah lingkungan, hanya dengan memasang panel PLTS pada atap gedung dengan inovasi memanfaatkan tenaga surya. Setidaknya, listrik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan internal RSUD Karangasem, termasuk listrik cadangan. Jika listrik milik PT PLN Karangasem ada gangguan, maka pelayanan di RSUD masih tetap bisa jalan dengan listrik cadangan dari PLTS tersebut.
Jelasnya, PLTS ini berbiaya murah, hanya butuh investasi awal. Selanjutnya hanya menangkap energi sinar matahari diubah jadi tenaga listrik, kemudian langsung bisa dimanfaatkan. Secara teknis PLTS ini memakai sebuah alat yang mengubah listrik panel dari arus searah menjadi bolak-balik dengan tenggangan lebih tinggi. Manfaat lain, dengan memasang panel PLTS maka atap gedung bisa lebih tahan lama. Karena atap dilindungi panel PLTS dan terhindar dari kebocoran.
Karena PLTS memanfaatkan tenaga sinar matahari maka lebih hemat biaya. Maka, memproduksi listrik tidak perlu bahan bakar, tidak perlu bayar listrik bulanan, dan tidak perlu khawatir jika terjadi kenaikan tarif listrik konvensional milik PT PLN. Hanya saja perlu servis berkala, pergantian baterai, panel mesti selalu bersih perlu dibersihkan setiap saat agar tidak ada debu, dengan cara itu daya serap energi panas surya lebih optimal.
Rencananya, kata Direktur Yuliasena, listrik yang dihasilkan nanti untuk penerangan seluruh ruangan, lampu parkir, dan ruang pelayanan lainnya. Juga di ruang operasi, sebab saat operasi berjalan tidak boleh ada listrik yang terputus. Sehingga perlu cadangan listrik, agar pelayanan operasi bisa terus bisa berjalan. Rencana ke depan, panel surya bisa ditambah jika proyek pertama berhasil dan optimal menghasilkan tenaga listrik. *k16
Sumber: nusabali.com