PIKIRAN RAKYAT – Kebutuhan layanan kesehatan di Kota Bogor terus meningkat. Pengembangan layanan dan kapasitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pun harus terus ditingkatkan dengan tingginya permintaan layanan di sektor kesehatan, terutama dalam hal layanan operasi bedah.
Pelaksana Harian Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan kebutuhan anggaran untuk membangun seluruh blok di RSUD Kota Bogor memerlukan anggaran sekitar Rp289 miliar.
“Hari ini kita melaksanakan ground breaking untuk RSUD Blok 1 dari anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat sekitar Rp50 miliar, yang akan diselesaikan akhir tahun 2022,” katanya, Rabu, 13 Juli 2022.
Ia pun berharap tahun depan ada bantuan anggaran lanjutan untuk RSUD Kota Bogor agar lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Apalagi, saat ini RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit rujukan regional yang juga menerima pasien dari luar Bogor seperti Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan pembangunan Blok 1 RSUD Kota Bogor ini merupakan ikhtiar untuk terus meningkatkan layanan.
Di Fasilitas di Blok 1 RSUD antara lain instalasi gawat darurat, ICU, dan ruang bedah atau operasi.
“ICU akan kita tambah, ruang operasi menjadi 17-20 operasi dalam sehari. Di sini ada pasien dari Depok, Cianjur, melakukan operasi tumor. Karena kita ini menjadi sentra, makanya kita tambah kapasitas,” kata Ilham.
Saat ini, kata Ilham, kapasitas rawat inap di RSUD Kota Bogor pun masih kurang. Dari target 600 tempat tidur, saat ini hanya sekitar 395 tempat tidur rawat inap yang tersedia.
“Sehingga, nanti kita perlu menambah ruang rawat inap dengan daya tampung 100-200 tempat tidur,” tutur Ilham.***
Sumber: pikiran-rakyat.com