KABAR BANTEN – Ratusan pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Cilegon bakal mengelar uji kompetensi pegawai pada jabatan fungsional kesehatan.
Uji kompetensi pada ratusan pegawai dilakukan, setelah RSUD Kota Cilegon mendapat izin dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Plt.Direktur RSUD Kota Cilegon, dr.Puji Lestari mengatakan, uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan dilakukan untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja pejabat.
“Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.Jadi kami perlu lakukan uji kompetensi pada ratusan pegawai pada SUD Cilegon,” kata dr.Puji Lestari, Kamis 9 Juni 2022.
Ia menuturkan, untuk pelaksanaan uji kompetensi tersebut mulai dari 23 sampai 25 Juni 2022 mendatang. Oleh karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan No.18 Tahun 2017 tentang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan. Dan setelah mendapatkan ijin dari Kemenkes, kami siap menggelar uji kompetensi,” ujarnya.
Uji kompetensi jabatan fungsional pada kesehatan, kata dia, jangan hanya dimaknai proses seleksi, tetapi momentum untuk meningkatkan motivasi agar bisa menjalankan tugas yang lebih baik lagi dan berkualitas.
“Keberadaan PNS di era reformasi dan penyelenggaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang sangat strategis. Karena, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,tergantung hasil uji kompetensi nanti,” tuturnya.
Kabag Umum dan Kepegawaian pada RSUD Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan, ada sekitar 162 peserta yang bakal ikut uji kompetensi.
“Berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan No.18 Tahun 2017 tentang Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan. Dan setelah mendapatkan ijin dari Kemenkes, kami siap menggelar uji kompetensi,” ujarnya.
Uji kompetensi jabatan fungsional pada kesehatan, kata dia, jangan hanya dimaknai proses seleksi, tetapi momentum untuk meningkatkan motivasi agar bisa menjalankan tugas yang lebih baik lagi dan berkualitas.
“Keberadaan PNS di era reformasi dan penyelenggaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang sangat strategis. Karena, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,tergantung hasil uji kompetensi nanti,” tuturnya.
Kabag Umum dan Kepegawaian pada RSUD Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan, ada sekitar 162 peserta yang bakal ikut uji kompetensi.
Sumber: pikiran-rakyat.com