Setelah tertunda, layanan rawat inap di RSUD Sidoarjo Barat bisa segera dinikmati warga Sidoarjo dan sekitarnya. Saat ini, ruang rawat inap kelas III dan kelas II sudah siap. Namun, layanan penunjang seperti pemenuhan makanan pasien dan layanan cuci pakaian atau laundry belum ready.
Plt Direktur RSUD Sibar dr Abdillah Segaf Al Hadad menyebut semuanya akan siap pekan depan sehingga layanan rawat inap bisa dimulai pada 13 Juni.
Ruang rawat inap berada di lantai 3. Ruang rawat inap kelas III terdiri atas enam tempat tidur dalam satu ruangan. Sedangkan di ruang rawat inap kelas II ada tiga tempat tidur. ’’Jumlah tempat tidur untuk pasien rawat inap kelas III sebanyak 56 bed,’’ kata Abdillah. Sementara itu, untuk tempat tidur kelas II, ada lebih dari sepuluh bed.
Rencana awal, layanan rawat inap di RSUD Sibar dimulai awal Juni. Tapi, layanan belum terealisasi hingga direncanakan lagi pada 6 Juni lalu dan kembali tertunda. ’’Sebagian besar kelengkapan dan sarana layanan rawat inap sudah siap. Tinggal bagian gizi, uji fungsi laundry, dan uji fungsi laboratorium,’’ lanjutnya. Bahkan, sumber daya manusia (SDM) juga sudah ada dan siap bertugas melayani pasien rawat inap.
Saat ini pihak rumah sakit telah memiliki ahli gizi. Perlengkapan makan seperti piring, sendok, dan gelas sudah ada. Kompor juga telah tersedia. Tapi, tempat untuk memasak masih perlu dilengkapi. Penyuplai bahan makanan untuk para pasien yang menjalani rawat inap nanti juga perlu dibahas lebih lanjut.
Selain itu, untuk keperluan laundry, tempatnya sudah ada. Area untuk setrika juga tersedia. Tapi, instalasi di area tersebut masih perlu ditambah lagi agar lebih lengkap. Termasuk alat kedokteran yang jumlahnya dianggap masih kurang. Misalnya, regulator oksigen yang saat ini hanya tersedia di ruang instalasi gawat darurat (IGD) dengan jumlah terbatas.
Abdillah memastikan, kekurangan tersebut segera terpenuhi dalam pekan ini. Dengan demikian, layanan rawat inap bisa langsung berjalan. ’’Ruangan sudah siap, jadwal tim medis yang berjaga sudah ada. Insya Allah rencananya tanggal 13 (Senin) nanti sudah bisa melayani rawat inap,’’ lanjutnya.
Terkait layanan rawat inap, tim dari dinkes juga telah bertandang ke RSUD Sibar Senin (6/6) lalu. Mereka menyosialisasikan layanan bagi pasien yang masuk program jaminan kesehatan masyarakat miskin (JKMM).
Tujuannya, para dokter, perawat, dan semua tim rumah sakit mengetahui secara jelas. Mulai jenis layanan apa saja yang dapat diberikan hingga syarat warga yang bisa mendapat layanan JKMM. Juga, penanganan pada saat ada pasien tidak mampu yang tiba-tiba datang. Pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan.
’’Terpenting melayani dulu, pasien diselamatkan. Pemenuhan syarat JKMM dapat diurus dalam jangka waktu tertentu,’’ tegas Abdillah.
Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros menambahkan, begitu layanan rawat inap dibuka, warga tidak mampu bisa mengaksesnya. ’’Pasien dapat dilayani melalui JKMM,’’ katanya. Karena itu, ruang rawat inap yang paling siap saat ini adalah kelas III. Kelas lainnya bakal ditambahi dan disempurnakan lagi seiring dengan berjalannya waktu.
Sumber: jawapos.com