AMLAPURA, TRIBUN BALI. COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Karangasem tambah mesin hemodialisa (HD) sekitar 12 unit.
Penambahan peralatan HD karena masyarakat yang lakukan hemodialisa ratusan orang, dan untuk meningkatkan layanan di RSUD secara bertahap.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengatakan, ada 12 unit tambahan alat cuci darah di RSUD Karangasem.
Sebelumnya hanya ada 20 unit alat HD, sekarang menjadi 32 unit.
Penambahaan dilakukan karena jumlaah yang meningkat setiap bulannya. Khususnya pasien penderita ginjal kronis
“Dari hasil laporan direktur, total tindakan pertahun sekitar 8.344 pasien. Harapannya masyarakat Karangasem yang menderita ginjal kronis bisa tertangani di RSUD sebelumnya, dan bisa menikmati layanan di RSUD Karangasem,” ungkap Bupati I Gede Dana, Senin 6 Juni 2022 siang.
Pelayanan hemodialisa atau cuci darah di RSUD dimulai tahun 2007. Peengadaan alat dilakukn secara bertahap. Sampai 2021 alat cuci darah di RSUD Karangasem sebanyak 20 unit. Sedangkan tahun 2022 jadi 32. Penambahan alat HD bisa mnambah layanan di RS, terutama untuk cuci darah
Bupati asal Desa Datah, Kec. Abang menambahkan, agar RSUD Kab. Karangasem juga menambahkan alat CT Scan untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sehingga playanan dan kepercayaan masyarakat terus mengalami peningkatan.
Ditambahkan, RSUD Karangasem juga akan mengembangkan layanan Continuous Ambulatory Pritoneal Dialis (CAPD) sebagai opsi lain untuk layanaan cuci darah. Dimana, masyarakt bisa melakukan cuci darah sendiri di rumah. Pelayanaan CAPD baru teersedia di RS Sanglah.
“Semoga RSUD Kabupaten Karangasem bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengembangkan jenis layanan baru sumber daya manusia dan sarana prasarana lainnya sehingga visi misi bisa terwujud,”tutup Gede Dana.
Sumber: tribunnews.com