TABANAN, BALI EXPRESS – Melandainya kasus Covid-19 di seluruh Bali termasuk juga di Kabupaten Tabanan, secara lansung membawa dampak pada aktivitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.
Per Senin (23/5), jumlah pemeriksaan PCR di RSUD Tabanan tercatat mengalami penurunan hingga 95 persen atau sebanyak 15 orang saja, padahal sebelumnya ketika jumlah kasus Covid-19 merebak, pemeriksaan PCR per hari mencapai 300 orang.
Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSU Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna menjelaskan, aktivitas test PCRi RSUD Tabanan saat ini hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Yakni mereka yang akan melakukan prosedur operasi atau yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. ” Masyarakat umum sudah tidak ada yang melakukannya lagi,” jelasnya, Senin (23/5).
Penurunan ini diakui dr I Wayan Duta Krisna terjadi sejak awal bulan Mei 2022. Karena adanya penurunan aktivitas pemeriksaan PCR, maka sumber daya manusia yang sebelumnya bertugas di Lab PCR RSUD Tabanan dialihkan untuk bertugas di bagian lain, seperti di Bank Darah atau di laboratorium umum.
Dikatakannya, Meskipun jumlah masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan PCR menurun drastis, namun pihak RSUD Tabanan akan tetap menyediakan layanan PCR. Karena alat test PCR yang sebelumnya merupakan bantuan dari Pihak Kementerian Kesehatan RI masih dalam kondisi bagus dan bisa dioperasikan secara normal.
“Untuk saat ini alat test PCR yang kami miliki masih sangat baik, bisa dioperasikan sesuai dengan prosedurnya, yakni bisa melakukan pemeriksaan hingga 300 sample per hari, ini karena kapasitas alat tet PCR yang memang dirancang untuk pemeriksaan masal,” urainya.
Sebelumnya saat merebaknya kasus Covid-19 Lab PCR BRSUD Tabanan sempat kewalahan. Bahkan sering melakukan penambahan shift pemeriksaan untuk mencegah petugas kelelahan.
Namun dengan kondisi kasus yang menurun saat ini, pemeriksaan sampel virus hanya belasan orang. Ketika kasus merebak, biaya tes PCR di RSUD Tabanan khusus mandiri Rp 250 ribu per sekali test.
Sumber: jawapos.com