SIDOARJO – Sejak dibuka pada awal April lalu, RSUD barat terus berupaya meningkatkan layanan. Apalagi Juni nanti rencananya dilakukan grand opening. Sejumlah persiapan pun dimulai sejak saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarman mengaku untuk mengoptimalkan layanan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Diperkirakan biayanya sekitar Rp 4 miliar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya menyiapkan proposal pengajuan dana.
Dana itu sangat diperlukan agar kegiatan operasional di rumah sakit pelat merah itu bisa berjalan. Sebab, masih banyak sarana-prasarana yang perlu disempurnakan guna mengoptimalkan layanan.
Salah satunya adalah ruang dekontaminasi yang berdekatan dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD). ”Ruangan itu sangat diperlukan, terutama untuk melayani korban kecelakaan,” katanya.
Syaf berharap bisa menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk kebutuhan anggaran tersebut. Namun, jika tidak memungkinkan, bisa menggunakan anggaran di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di pertengahan tahun nanti.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo Bangun Winarso mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima surat pengajuan secara resmi. Namun pengajuan dana itu bisa diwujudkan. Jika sesuai proses anggaran, harus melalui PAK. ”Tapi kalau mendesak ya bisa pakai BTT,” katanya.
Politikus PAN tersebut menyebut, refocusing anggaran juga bisa dilakukan. Hanya saja, semuanya harus diberitahukan ke DPRD terlebih dahulu.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melihat langsung kondisi RSUD barat. Dengan begitu nantinya pembahasan mengenai anggaran bisa dilakukan.
”Kami lihat dulu, jika mendesak, kami segera rapatkan untuk kebutuhan dananya,” pungkasnya. (nis/vga)
Sumber: jawapos.com