TINGGINYA angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo menjadi perhatian RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sesuai bidangnya, RSUD milik Pemkab Probolinggo ini berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu. Bahkan, ada jaminan pembiayaan. Baik pengobatan maupun perawatan.
Pelayanan maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat menjadi misi yang diusung RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Termasuk bagi masyarakat kurang mampu. Hal itu, juga sesuai program Pemkab Probolinggo. Serta, dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Melalui program ini, masyarakat Kabupaten Probolinggo yang masuk kategori miskin akan mendapatkan jaminan pembiayaan atau biaya perawatan selama di RSUD Waluyo Jati. Baik untuk pengobatan maupun perawatan. Jaminan pembiayaan itu, sesuai Peraturan Bupati tentang Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin.
“Seperti diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo masih tinggi. Tentunya kami memiliki kewajiban memberikan pelayanan optimal kepada mereka. Ini juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan sebagai upaya pengentasan kemiskinan,” ujar Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.MKes.
Menurutnya, program layanan kesehatan bagi masyarakat kategori miskin ini bersinergi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Meski biaya pengobatan maupun perawatannya sudah ditanggung pemerintah, layanan kesehatan tetap sama dengan pasien umum.
Pihaknya berkomitmen memberikan layanan tanpa diskriminasi sejak pasien masuk rumah sakit. Mulai kenyamanan, kecepatan layanan, hingga kejelasan prosedur layanan. Begitu juga ketika pasien berada di ruang perawatan. Layanan yang diberikan juga sama dengan pasien umum.
“Baik itu jenis obatnya maupun dokter yang menangani. Yang membedakan hanya pada ruang perawatannya. Kami siapkan ruangan standar perawatan,” katanya.
Sumber: jawapos.com