Piru – Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sementara mempersiapkan diri untuk Re Akreditasi yang akan dilaksanakan dua atau tiga bulan kedepan.
Demikian penegasan Direktur RSUD Piru Dr Johan F Selanno, S.pOG kepada media, Senin (24/1/2022) di ruang kerjanya.
Menurut dokter Spesialis kandungan, lulusan Fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado dan Spesialis, Universitas Hasanuddin Makassar, Status RSUD Piru berada dalam status C, pihaknya sementara mempersiapkan untuk menyanggupi kriteria yang dikeluarkan oleh Komite Akreditasi RS.
, “Pernah katong (Akreditasi tahun 2020 sudah lulus dan dapat bintang 3 dan sekarang katong sedang berbenah untuk naik ke Paripurna, ” Ujarnya.
Menurut Direktur, saat ini RSUD Piru dilengkapi oleh 9 dokter spesialis dan 8 dokter umum, serta saat ini sementara menunggu 2 dokter spesialis yang sementara mengikuti studi kembali.
Kedua dokter spesialis tersebut adalah dokter spesialis Radiologi dan spesialis Matelogi klinik.
Sementara terkait pelayanan, menurut Selano pihaknya sementara pelayanan untuk operasi ibu hamil dan dokter bedah untuk operasi tumor, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, Syarat, jantung dan Dokter paru serta dokter bedah mulut.
Ia menambahkan, RSUD juga melakukan pelayanan penanganan kasus covid dengan memiliki 3 ruang isolasi
Diakuinya, untuk saat ini dari 6 bulan terakhir tidak ditemukan kasus sama sekali, namun untuk scraning tetap dilakukan baik dari UGD maupun scraning rutin kepada petugas.
Menurut Selano Scraning tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap peningkatan kasus covid-19.
Sementara terkait Pelayanan menurutnya, saat ini pihaknya melakukan pelayanan sesuai tipe RS
, “Saat ini kita optimalkan di empat besar yaitu kebidanan, bedah, penyakit dalam dan untuk anak itu empat pelayanan dasar, ” Urainya.
Sementara terkait kebutuhan alat, diakuinya kalau masih ada beberapa alay yang dibutuhkan salah satunya Alat Rontgen Portaible yang digunakan pada saat pelayanan pasien Covid.
, “Karena alat rontgen hanya makan terlalu riskan terhadap penularan untuk itu kita kita berharap tahun ini bisa ada alat rontgen Mobile, ” Ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga saat ini sementara mempersiapkan ruangan bayi dan anak, karena saat ini belum dimiliki RSUD Piru.
Selano menambahkan, saat ini pihak RSUD Piru sudah melakukan MoU atau perjanjian kerjasama dengan RS Leimena Ambon.
Untuk peningkatan SDM RSUD Piru direncanakan tenaga kesehatan akan dikirimkan untuk belajar di RS Dr Leimena Ambon.
Dirinya berharap dengan tersedianya SDM dan Peralatan yang memadai, keberadaan RSUD Piru ini dapat melayani seluruh masyarakat yang ada di kabupaten SBB sehingga akses rujukan ke Ambon dapat dipangkas.
Sumber: tribun-maluku.com