BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan pembangunan gedung blok 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dimulai pada tahun 2022.
Saat ini Pemkot Bogor tengah meminta agar alokasi anggaran tambahan yang bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi (banprov) Jawa Barat (Jabar) menjadi Rp50 miliar.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chairdir mengatakan, pembangunan gedung blok 1 RSUD meliputi bangunan utama.
Seperti instalasi gawat darurat (IGD), termasuk poliklinik, dan beberapa bangunan pelayanan lainnya.
Menurutnya, bangunan utama yang saat ini masih difungsikan untuk melayani pasien RSUD Kota Bogor merupakan bangunan lama yang sudah berusia 38 tahun. Sehingga sudah banyak yang harus diperbaiki.
Dengan adanya bantuan keuangan tersebut, kata dia, tentunya akan dibangun dengan tujuan membuat pelayanan yang lebih nyaman.
“Kasian melihat pasien numpuk, gedung ini sudah 38 tahun. Jadi harus dibuat senyaman mungkin,” kata dr Ilham.
Saat ini pihaknya tengah mengupayakan pembangunan gedung dapat dibiayai dari banprov Jabar sebesar Rp20 miliar.
Namun, karena kebutuhan biaya pembangunan gedung utama tersebut sangat besar, sehingga dirinya mengajukan alokasi anggaran tambahan menjadi Rp50 miliar.
“Masih diupayakan dengn bantuan DPR RI dapil 7 untuk ditambah kembali. Mudah-mudahan bisa terus bertambah,” katanya.
Tak hanya itu, RSUD Kota Bogor juga mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp41,6 miliar yang saat ini tinggal menunggu berita acaranya.
“Kita tinggal mengawal sama-sama agar mendapat bangunan yang terbaik,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat akan dibangun fasilitas kesehatan seperti laboratorium, radiologi untuk tiga lantai di blok 4.
Selain itu, pembangunan fasilitas kesehatan baru tersebut sangat berkaitan dengan rencana statusnya yang akan berubah menjadi rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan regional.
“Nanti teman-teman dokter spesialis akan bersekolah disini. Jadi jejaring atau tempat melakukan pendidikan bagi dokter-dokter spesialis. Sehingga bisa mengembangkan pengetahuan,” tutur mantan kepala Puskesmas Bogor Timur dan Mekarwangi ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati mengaku terus berkordinasi dengan Pemprov Jabar agar mendapatkan alokasi anggaran tambahan untuk membangun blok 1 RSUD Kota Bogor.
“Kita mengharapkan nanti ada tambahan. Karena itu tadi ada beberapa blok yang mau kita bangun, jadi blok yang ini (blok 4) kita mencoba ke pemerintah pusat. Blok 1 kita coba melalui APBD provinsi,” tukasnya.(ded)
Sumber: radarbogor.id