Ruang isolasi pasien Covid-19 di 18 rumah sakit rujukan di Palembang mulai kosong. Hal ini dampak penurunan penyebaran virus corona. Pada awal dan puncak pandemi, Pemerintah Kota Palembang menyiapkan 822 tempat tidur pasien Covid-19 yang tersebar di 18 RS rujukan. Namun kini hanya 33 tempat tidur yang disiapkan untuk perawatan pasien.
Hingga 10 November 2021, ada 9 kasus aktif di Palembang. Dari jumlah itu, 4 di antaranya dirawat di RS dan 5 orang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan mengungkapkan, pihaknya tidak memerlukan tambahan BOR karena kasus penularan semakin turun. Hanya saja tempat tidur khusus pasien Covid-19 saat ini tetap disiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus terjadi.
“Penambahan BOR di rumah sakit tidak lagi diperlukan karena sekarang sudah kembali normal,” ungkap Yudhi, Kamis (11/11).
Menurut dia, berkurangnya kasus Covid-19 di kota itu juga disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Alhasil, penyebaran virus dapat dicegah dan penularan pun tak terjadi.
“Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu cara mencegah penularan,” ujarnya.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga turut andil dalam mencegah penularan. Meski saat ini baru 68 persen dari targer 75 persen yang divaksin, kekebalan komunal sudah menunjukkan dampak positif dalam mengantisipasi terpapar virus.
“Paling tidak vaksinasi bisa mengurangi dampaknya,” kata dia.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap melanjutkan kebiasaan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan kasus. Sebab, ancaman gelombang ketiga pada akhir tahun nanti terbuka lebar.
“Tetap disiplin, jangan kendor, tetap pada kebiasaan baru ini pada masa mendatang,” pungkasnya. [ray]
Sumber: merdeka.com