Reportase
Webinar Construct a Safe and Stable Smart Hospital
Sabtu, 7 Agustus 2021
Webinar ini dilaksanakan atas kerja sama Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dengan RS St Carolus yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penggunaan telemedicine di RS St Carolus dalam hal ini sistem telemedicine yang ada disana. Kegiatan diawali dengan pengantar dari Toni Widjaya (Account Manager H3C) dan dr Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes selaku Ketua Umum PERSI. Sesi ini juga menghadirkan narasumber dr Ivanna Theresa Setijanto, Sp.OG., MPH (Ketua SIMRS), Mr Rimy Tan (Produk Manajer H3C), Ir Tony Seno Hartono, M.Ikom (Staf Ahli IT RS PERSI) dan dimoderatori oleh dr Rr. Grace Ciela, MKK.
dr Ivanna Theresa Setijanto, Sp.OG., MPH memaparkan RS St Carolus merupakan RS yang saat ini sudah berusia 102 tahun sementara proses digitalisasi disana dimulai sejak 2015, namun implementasi HIS-EMR dokter dan keperawatan serta implementasi PACS dimulai pada 2019 – 2020. Peran utama implementasi digitalisasi rumah sakit adalah dukungan manajemen selaku pengambil kebijakan di RS, SDM yang berkualitas, dan pengadaan infrastuktur yang mumpuni. Ivana menyampaikan bahwa dalam digitalisasi RS, ada beberapa tantangan yang muncul, beberapa diantaranya adalah inovasi outdated KPIS, siloed dx initiatives, tactical plans, dan limited expertise.
RS St Carolus sedang mengembangkan aplikasi Mobile App dan Appointment System yang bertujuan untuk memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan rumah sakit. Selain itu, RS St Carolus juga sedang mengembangkan Electronic Medical Record (EMR) dimana bertujuan agar rekam medis pasien cukup satu pintu saja. Namun, dalam digitalisasi ini, terdapat beberapa kendala di lapangan seperti dokter senior yang gaptek, dokter yang resisten atau tidak mau menuruti himbauan dari direksi dan kepatuhan dari tenaga kesehatan untuk mematuhi dan menjalankan pengisian EMR secara berkala.
Ns. Rumiris Pardede, S.Kep., M.Kep menyatakan bahwa implementasi EMR Keperawatan berjalan cukup lancar. Beberapa tips pelaksanaan askep EMR adalah dengan membentuk tim inti sebagai agent of change, belajar kelompok, pilot project 3 unit keperawatan, champion EMR setiap unit, IHT dan membuat video tutorial pengisian EMR, seminar dan workshop dengan topik EMR, dan EMR menjadi KPI unit keperawatan. Beberapa kendala dalam implementasi EMR Keperawatan adalah inkonsistensi pelaksanaan dan kepatuhan di lapangan, perawat senior cenderung mengandalkan perawat junior karena merasa lama dalam mengerjakan EMR, dan copy paste. Kemudian Raphael Tantular menjelaskan terkait dengan infrastruktur sebagai pendukung digitalisasi RS Carolus. Mr Rimy Tan menyampaikan tentang di era new normal ini mendorong perubahan teknologi digital begitupun juga di dalam lingkungan rumah sakit.
Untuk mengakses webinar tersebut dapat diakses pada link berikut (3) Construct a Safe and Stable Smart Hospital (By using Right Solution) – YouTube
Reporter: Fajrul FF