SOLO, iNews.id – Lonjakan pasien Covid-19 mengakibatkan rata-rata keterisian kamar atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan di Kota Solo sudah mencapai sekitar 90 persen. Sebanyak 82 persen pasien yang dirawat berasal dari luar kota.
RS rujukan Covid-19 di Kota Solo menampung para pasien dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Selain itu ruang ICU Covid-19 di rumah sakit juga hampir penuh. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo telah meminta setiap rumah sakit meningkatkan kapasitasnya sebanyak 40 persen.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih memastikan tidak ada rumah sakit yang menolak pasien Covid-19 meskipun hampir penuh.
“Berdasarkan aturan, jika ruang isolasi penuh maka akan dialihkan ke rumah sakit lainnya yang juga rujukan Covid-19,” kata Siti Wahyuningsih, Selasa (22/6/2021) kemarin.
Pihaknya juga meminta RS lainnya di sekitar Solo juga meningkatkan kapasitasnya. Dengan demikian semua pasien dapat terlayani.
Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan, sebagian besar pasien yang masuk ke RS rujukan Covid-19 di Kota Solo berasal dari luar.
“Lonjakan pasien di RS rujukan terjadi sejak dua pekan lalu,” kata Ahyani.
Sumber: jateng.inews.id