JAMBI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Jambi, Raden Mattaher, kini sudah bisa melakukan pengobatan pasien Covid-19 dengan metode transfusi plasma konvalasen.
Setidaknya sudah ada dua pasien di rumah Raden Mattaher telah menerima donor plasma dari penyitas Covid-19 dan satu pasien lagi saat ini menunggu pendonor yang bersedia mendonorkan plasmanya.
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi, mengatakan donor plasma darah dapat dilakukan bagi mantan pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sampai dengan empat bulan.
Menurutnya, donor plasma konvalesem adalah donor darah yang telah dipisahkan plasma dari darah orang yang sudah sembuh dari Covid-19.
“Dengan harapan plasma darah tersebut yang berisi antibodi dari pendonor dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19 yang di tambahkan darah”, ujarnya kepada Tribunjambi.com, Minggu (2/5/2021).
Donor plasma kata Kusnady, dapat dilakukan di unit tranfusi darah (UTD) RSUD Raden Mattaher Jambi.
“Bagi penyintas Covid-19 bisa datang langsung ke UTD, dengan kita bergotongroyong membantu sesama, karena manfaat nya dapat sebagai obat antibodi bagi pasien pasien Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UTD Raden Mattaher, Hari, menambahkan, sejauh ini sudah ada permintaan tiga donor untuk tiga pasien dari dokter yang menangani pasien.
“Dua pasien sudah dapat, dan satu masih mencari calon donornya. Yang pertama kedua itu golongan darah O sama B. Tapi yang ketiga ini golongan darah A. Sudah ada sih yang menghubungi saya cuma tidak memenuhi syarat,” beber Hari.
Penerima dan pendonor flasma konvelesen tersebut kata Hari, harus memiliki golong darah yang sama. Kemudian ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi antara lain pernah terkonfirmasi covid-19 (penyitas Covid-19) yang dibuktikan dengan swab rapid test dan PCR.
Kemudian telah dinyatakan sembuh dengan hasil pemeriksaan dua kali hasil pemeriksaan swab negatif.
Kemudian tidak memiliki gejala Covid-19, 14 hari sebelum donor plasma kovalesen. Pernah donor darah lebih baik. Sebaiknya laki-laki dan belum divaksin Covid-19.
“Kami juga meminta dari personel Polda untuk menjadi pendonor plasma konvalesen,” tuturnya.
Tambah Ruang Isolasi
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, melakukan langkah-langkah persiapan seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi. Satu di antaranya dengan menambah ruangan isolasi.
“Di BPSDM kita tambah tempat tidurnya sebanyak 36 tempat tidur, kemudian gedung RSUD yang tinggi kita perbaiki, jadi bisa menampung pasien,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar.
Diakui Raflizar beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi yang cukup signifikan.
“Artinya kita perlu menyiapkan fasilitas ruang isolasi yang banyak. Kemudian pasien yang mempunyai gejala kita siapkan di rumah sakit,” ungkapnya.
Saat ini sendiri Pemprov Jambi memiliki tiga tempat isolasi yakni di Bapelkes Pijoan, RSUD Raden Mattaher Jambi dan gedung BPSDM Provinsi Jambi, di Kota Baru, Kota Jambi.
Untuk tenaga kesehatan sejauh ini menurut Raflizar masih mencukupi untuk melayani pasien di rumah isolasi. Namun jika gedung VVIP enam lantai RSUD Raden Mattaher juga difungsikan maka perlu penambahan tenaga kesehatan.
“Kita lihat kebutuhannya nanti,” sebutnya.
Diakui Raflizar saat ini banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri, itu diperbolehkan asalkan memenuhi syarat, yakni mendapat izin dari RT dan Satgas Covid-19 kemudian dipantau oleh pasilitas kesehatan (Pukesmas) terdekat.
“Sebenarnya kita lebih berharap mereka isolasi di tempat isolasi khusus, pengawasanya lebih ketat,” jelasnya.(Tribunjambi.com/Zulkifli Aziz)
Sumber: tribunnews.com