Jakarta – RSUD Cipayung yang berlokasi di Jalan TMII III Bambu Apus, Jakarta Timur, kini telah dilengkapi dengan sistem Hospital Disaster Plan, yakni sebuah sistem atau alur kesiapsiagaan seluruh komponen RSUD terhadap bencana yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
Dalam sistem ini juga ada alur dan cara evakuasi untuk pasien, pengunjung, dan seluruh karyawan rumah sakit.
Direktur RSUD Cipayung Eko Nugroho Budhi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memiliki tim penanggulangan bencana dengan 25 personel yang tersebar di tiap lantai rumah sakit. Mereka berasal dari unsur tenaga medis dan non medis, termasuk petugas keamanan dan cleaning service.
“Hospital Disaster Plan ini dimonitor dan dikomandoi oleh K3 RSUD yang berkoordinasi langsung dengan Direktur RSUD Cipayung,” kata Eko (27/4).
Eko mengungkapkan, sistem Hospital Disaster Plan RSUD Cipayung ini juga memiliki cara tersendiri dalam mengevakuasi pasien di ruang COVID-19 dan non COVID- 19.
Teknik evakuasi ini, jelas Eko, telah disimulasikan saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, beberapa hari lalu.
Humas RSUD Cipayung Semuel Tambunan menambahkan, petugas yang tergabung dalam tim inti penanggulangan bencana ini dibedakan dalam lima jenis helm atau pelindung kepala.
Dijelaskan Semuel, helm warna hijau untuk koordinator layanan, warna merah untuk tim penyelamat api. Kemudian helm warna biru untuk tim evakuasi pasien, helm putih untuk tim evakuasi berkas dan dokumen penting. Sedangkan helm warna kuning untuk tim evakuasi alat-alat medis penting.
“Kelima Helm inilah yang akan melakukan jalannya evakuasi dari dalam gedung, keluar melalui jalur evakuasi yang sudah ada di dalam gedung hingga sampai pada titik kumpul,” kata Semuel.
Selain melakukan evakuasi, lanjut Semuel, tim bencana ini juga berperan untuk meminimalisir korban dan memastikan keselamatan dan kesehatan pasien,pengunjung dan karyawan yang dievakuasi.
Untuk sarana prasarana pendukung yang dimiliki, kata Semuel, semuanya sudah sesuai standar. Mulai dari alarm gedung, ram atau jalur evakuasi darurat dan sebagainya. Termasuk alat pemadam api ringan juga tersedia di empat lantai di RSUD tersebut.
Hal terpenting lainnya adalah RSUD Cipayung memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dalam menjalankan Hospital Disaster Plan. Mereka telah dilatih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta serta Suku Dinas Penanggulanan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur. (hop)
Sumber: kastara.id