SALATIGA — Pencairan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga masih menyisakan tunggakan. Hingga saat ini insentif nakes yang masih tertunggak mencapai Rp 1,9 miliar.
Perihal insentif nakes yang tertunggak tersebut diungkapkan oleh Plt Direktur RSUD Kota Salatiga, Sri Pamuji Eko Sudarko yang dikonfirmasi di Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (18/3). Menurutnya, sebagian nakes di RSUD Kota Salatiga memang sudah ada yang menerima insentif bulan Oktober 2020, namun juga ada nakes yang belum menerima insentif di bulan Oktober 2020 tersebut.
Di luar itu, untuk insentif bulan November 2020 dan bulan Desember 2020 juga belum cair. “Insentif nakes RSUD Kota Salatiga yang tertunggak tersebut total mencapai Rp 1,9 miliar dan itu hak 200 orang nakes,” katanya.
Kendati begitu, lanjut Sri Pamuji, anggaran untuk pembayaran insentif nakes yang tertunggak tersebut sudah dialokasikan pada APBD Kota Salatiga tahun 2021, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.
Artinya, proses pencairan insentif nakes yang masih tertunggak tersebut memang masih harus menunggu meskipun alokasinya diambilkan dari Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga.
“Namun para nakes juga sangat berharap, insentif yang tertunggak tersebut dapat segera dibayarkan oleh Dinkes Kota Salatiga,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan RSUD Kota Salatiga, Widada menambahkan, terkait dengan insentif nakes tersebut, sudah terinput ke dalam sistem data untuk pencairan hak para nakes tersebut. Berdasarkan komunikasi dengan Dinkes Kota Salatiga, lanjutnya, rencananya insentif ratusan nakes RSUDKota Salatiga yang masih tertunggak tersebut bakal dicairkan pada bulan April 2021 nanti.
Menurutnya, pandemi Covid-19 diakuinya sangat berdampak besar bagi hak serta kesejahteraan nakes, karenanya banyak pos anggaran tunjangan yang terpaksa memang harus direfocusing.
Oleh karena itu, ia juga berharap rencana pencairan bulan April nanti juga bisa dilakukan tepat waktu. “Kami berharap pada April 2021 insentif yang tertunda sudaah beres semuanya,” tandas Widada.
Sumber: republika.co.id