SIGLI- Tim Dokter RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli berhasil melakukan operasi perdana pada penyempitan tulang patah pada saraf yang dialami pasien bernama Zulfikar (44) di rumah sakit pemerintah tersebut. Pasien bernama Zulfikar itu memiliki keluhan pada nyeri di pungggung setiap bergerak dan mengalami kebas-kebas hingga turun ke kaki akibat pasien tersebut terjatuh.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, didampingi Wadir SDM, dr Ikhsan SpOT MKes, kepada Serambi, Minggu (7/3/2021) mengatakan, tim dokter bedah berhasil melakukan operasi perdana terhadap Zulfikar yang mengalami penyempitan pada saraf setelah tulang saraf patah akibat terjatuh. Selama ini Zulfikal tidak bisa bergerak lagi anggota badan. Sebab, saat Zulfikar bergerak spontan mengalami rasa nyeri di pungggung dan mengalami kebas-kebas hingga turun ke kaki.
Sehingga, Zulfikar harus menjalani operasi yang membutuhkan waktu selama lima jam dengan melibatkan tim dokter bedah saraf. Adalah dr T Jauhardin SpBS dibantu dr. Eval SpB dan dr Dede Subrata SpAn bersama sejumlah perawat.
“Alhamdulillah operasi membebaskan saraf terjepit akibat tulang patah berhasil dilakukan. Operasi itu yang pertama kita lakukan dalam memafaatkan alat teknologi yang tersedia di rumah sakit,” ujarnya.
Ia menjelaskan, operasi itu dilakukan untuk menstabilkan tulang yang patah pada pasien. Setelah dilakukan tindakan operasi, kata Iksan, selanjutnya pasien akan dilakukan tindakan rehabilitasi untuk menjamin proses pemulihan yang maksimal, agar kelangsungan kesembuhan pasien akan menjadi lebih baik.
Dikatakan, operasi tulang belakang pada pasien dengan patah pada tulang lumbal 1 (fraktur kompresi vertebra lumbal 1). Pasien tersebut terjatuh yang kemudian merasakan nyeri hebat pada punggungnya hingga kebas-kebas hingga kedua kakinya.
“Ini merupakan operasi tulang belakang yang pertama dilakukan di rumah sakit milik pemerintah yang melibatkan staf RSUD sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, operasi itu sebagai bentuk pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit akan terus dilakukan inovasi dalam menyediakan layanan terbaru dalam pelayanan kesehatan. Dengan keberhasilan itu warga tidak perlu krluar Pidie lagi, sebab RSUS Sigli telah mampu melakukan operasi.
Siapkan Nomor Komplain
WADIR SDM RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Ikhsan SpOT MKes, kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, bahwa dalam meningkatkan pelayanan RSUD Sigli, manajemen rumah sakit berplat merah itu menyiapkan nomor komplain pada setiap suduh rumah sakit.
Sehingga saat adanya komplain dari warga manajemen rumah sakit akan menyelesaikan secara medis. Sebab, RSUD sangat berkomitmen menjadi standar pelayanan. “Juga selama ini lama antrean obat, kita akan upayakan lebih cepat,” katanya.
Menurutnya, untuk pengelolaan limbah B3 di RSUD Sigli akan diurus izin definitif. Di mana nantinya akan adanya regulasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pidie maupun DLH Aceh dalam pengelolaan limbah tersebut.
Limbah B3 tetap adanya kontrol dari DLH, mengingat limbah tersebut sangat membahayakan. Makanya akan dilakukan evaluasi dalam pengelolaan limbah secara standar. (naz)
Sumber: aceh.tribunnews.com