Kediri – RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri mendirikan tenda darurat. Pendirian tenda darurat ini dilakukan untuk antisipasi pasien COVID-19 yang kemungkinan terus bertambah.
Pendirian tenda darurat tersebut dilakukan seiring overloadnya ruang isolasi maupun ruang Unit Gawat Darurat (UGD) khusus menampung pasien terpapar COVID-19 di RSUD SLG.
Humas RSUD SLG Ahmad Jazuli Harwono mengatakan daya tampung atau kapasitas ruang isolasi di RSUD SLG hanya cukup menampung sebanyak 26 pasien. Sedangkan saat ini kondisi ruang isolasi SLG telah terisi penuh. Begitupun dengan ruang UGD khusus pasien terpapar COVID-19 yang sudah dibedakan dengan umum juga sudah penuh yakni telah terisi kurang lebih 15 pasien.
“Jadi apabila ada pasien terkonfirmasi positif dadakan kita letakkan di tenda yang telah kita siapkan ini. Namun, di tenda ini sifatnya hanya sementara atau transit sembari menunggu dan kita carikan rumah sakit lain yang kosong,” ujar Jazuli kepada detikcom, Selasa (5/1/2021).
Jazuli menambahkan tenda darurat ini hanya cukup menampung tiga pasien saja. Tenda darurat ini sebelumnya juga sudah sempat digunakan beberapa hari kemarin saat jumlah pasien positif COVID-19 membludak.
“Iya, beberapa hari kemarin tenda darurat ini sudah pernah digunakan. Itu karena ada pasien tambahan yang datang ke RSUD SLG secara tiba-tiba dan menunjukkan gejala COVID-19. Jadi Karena kondisi ruang penuh juga, maka kemarin kita tampung di tenda darurat ini,” imbuh Jazuli.
Diketahui, angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kediri kini telah menembus angka 2.569 orang. Jumlah ini terdapat 2.085 orang dinyatakan sembuh, 197 orang meninggal, dan 287 orang dalam perawatan.
(iwd/iwd)
Sumber: detik.com