Bangunan Posyandu Plus Bantuan Unicef pada tahun 2008 lalu, kini terbangakalai tanpa adanya penghuni yang mengunakan tempat itu yang dibangun begitu bagus.
Terkait terbengkalainya Posyandu Plus tersebut Warga pedalaman di gampong non status Bidari, Langkahan, Aceh Utara, mengaku sangat kecewal terhadap dinas kesehatan maupun pemerintah setempat yang dinilai kurangnya peduli terhadap masyarakat pedalaman Aceh Utara.
Kekesalan Masyarakat bukan hanya satu unit Posyandu Plus yang dibantu dari Unicef pada tahun 2008 lalu hingga kini dibiarkan terlantar, tetapi kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat maupun pendidikan bagi warga pedalaman tersebut.
Keuchik (kepala kampung-red) Non status Bidari, Kecamatan Langkahan, Aceh utara, Zainun.S, mengatakan saat di jumpai Berita sabtu sore, (20/10) setelah rampung digarap Posyandu tersebut namun tidak dioperasikan sampai saat ini bahkan kondisi gedung itu sudah mulai rusak dan tidak ada seorang-pun paramedis yang tinggal di pusat kesehatan terpadu tersebut.
Akibatnya, katanya lagi, warga setempat menjadi resah dan kesulitan untuk mendapat layanan kesehatan. “Tak tanggung-tanggung, jika warga ingin berobat harus menempuh puluhan kilometer untuk sampai ke Puskesmas yang berada di kecamatan berikutnya ,namun jalan yang harus ditempuh sangat jauh,”kata Zainun
Diminta kepada pemerintah Aceh Utara supaya pihak dinas kesehatan dan pendidikan untuk bisa mengunjungi langsung di mana bisa melihat keadaan di desa tersebut supaya pihak terkait tersebut sesegera mungkin untuk mengirimkan tenaga medisnya semacam mentri atau lainnya ketempat kami agar jaminan kesehatan para warga bisa cepat tertangani.
Kepala dinas kesehatan Aceh Utara , M.Nurdin, SKM,MM saat di konfirmasi mengenai terbengkalainya Posyandu Plus bantuan Unicef tersebut bahwa pihaknya akan mengecek nantinya.
Sumber: beritasore.com
[…] Bangunan Posyandu Plus Bantuan Unicef pada tahun 2008 lalu, kini terbangakalai tanpa adanya penghuni yang mengunakan tempat itu yang dibangun begitu bagus. Selengkapnya […]