Bantul – RSUD Panembahan Senopati Bantul mengumumkan bahwa pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditutup sementara. Penutupan tersebut dimulai sejak hari Senin 14 Desember 2020 hingga Rabu, 16 Desember 2020.
Dalam pengumuman resmi, Direktur RSUD Bantul, dr. Ini Wayan Martahana, menyatakan IGD ditutup karena ada beberapa tenaga kesehatan di IGD yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19. Penutupan dilakukan agar mereka dapat menjalani proses pemeriksaan PCR serta melakukan disinfeksi peralatan kesehatan dan ruangan IGD.
1. Benarkan layanan IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul ditutup sementara
Pengumuman terkait penutupan sementara fasilitas IGD RSUD Bantul dibenarkan oleh Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayu Ningsih.
“Iya memang benar. Pelayanan di IDG RSUD Panembahan Senopati Bantul tutup sementara,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
2. Ada nakes yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19
Menurutnya, penutupan sementara layanan kesehatan di IGD karena adanya nakes yang harus menjalani pemeriksaan PCR dan disinfeksi peralatan kesehatan dan ruangan IGD.
“Jadi dalam kurun waktu tujuh hari sebelum penutupan sementara layanan IGD ada nakes yang melayani pasien di IGD. Ternyata pasien tersebut positif COVID-19 sehingga sesuai dengan SOP maka seluruh nakes yang melayani pasien di IGD harus menjalani uji swab dan desinfeksi peralatan kesehatan dan ruangan IGD,” katanya.
3. RSUD Panembahan Senopati Bantul minta maaf karena pelayanan terganggu
Selama penutupan, pihak RSUD Bantul meminta masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan di IGD untuk menuju ke rumah sakit yang lain selain RSUD Bantul.
“Mohon maaf bagi masyarakat Bantul yang ingin mengakses layanan IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul,” ucapnya.
Sumber: jogja.idntimes.com