Solo – RSUD Solo kini membatasi pelayanan setelah ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Rumah sakit milik Pemkot Solo itu untuk sementara hanya membuka layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan jumlah nakes RSUD Solo yang positif Corona tersebut merupakan hasil tes swab yang keluar pada 8-9 November ini. Para nakes yang kena Corona itu rata-rata berasal dari luar Kota Solo.
“Ada 20-an nakes (RSUD Solo) yang positif, ada penambahan hari ini. Tidak kita tutup seluruhnya, seperti IGD kan pelayanan dasar, harus dibuka,” kata Ahyani saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (9/11/2020).
Selain itu, Ahyani mengatakan RSUD Solo masih merawat sejumlah pasien. Mereka adalah pasien yang masuk sejak beberapa hari yang lalu.
“Pasien yang terlanjur menginap tetap dilayani. Untuk pelayanan lain kita alihkan dulu ke Puskesmas,” ujar dia.
Para nakes saat ini dalam kondisi tanpa gejala sehingga menjalani karantina mandiri. Akibatnya, rumah sakit kekurangan personel untuk menangani pasien.
“Banyak yang karantina mandiri. Otomatis tenaga pelayanan berkurang banyak, sehingga menjadi tidak maksimal,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, enggan menyebut jumlah pasti nakes yang terpapar COVID-19.
“Silakan ke Direktur RSUD Solo saja ya,” kata Siti saat dihubungi wartawan.
Sementara itu, Direktur RSUD Solo, Willy Handoko, enggan mengatakan bahwa sejumlah nakesnya positif COVID-19. Dia mengatakan pembatasan pelayanan RSUD hanya dilakukan karena sedang melakukan penataan karyawan.
“Sedang ada penataan pegawai, jadi layanan rawat inap dan poliklinik kita tutup sementara. Namun IGD tetap buka,” ujar Willy.
Sumber: detik.com