GIANYAR, Kamar kelas 3 RSUD Sanjiwani Gianyar didominasi pasien dengan tanggungan Bantuan Kesehatan (BK).
Data RSUD Sanjiwani Gianyar, Kamis (22/10), kapasitas kamar kelas 3 sebanyak 32 tempat tidur saat ini telah penuh. Dari 32 tempat tidur, didominasi atau 19 pasien memanfaatkan BK Gianyar. Sisanya, 13 orang memanfaatkan BPJS KIS.
Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar Anak Agung Gede Putra Parwata membenarkan hal tersebut. Dikatakan, saat ini BK telah dikenal secara luas oleh masyarakat Gianyar. Sehingga setiap warga Gianyar yang datang, terutama yang tidak memiliki jaminan kesehatan, memilih memanfaatkan BK. ‘’Penyakit pasien kelas tiga ini, mulai dari tumor, penyakit jantung, struk, epilepsy, dan yang lain,” ujarnya.
Salah seorang warga Gianyar, Wayan Wirawan, yang saudaranya tengah dirawat di RSUD Sanjiwani, memanfaatkan BK. Dia sebelumnya menjadi peserta jaminan kesehatan secara mandiri. Namun sejak pandemi, tidak bisa melanjutkan pembayaran karena tidak memiliki uang untuk membayar iuran.
Karena itu, ketika saudaranya sakit, pihaknya sempat kebingungan memikirkan biaya. “Semoga program ini bisa berkelanjutan,” ujar pria yang sebelumnya bekerja di bidang jasa transportasi pariwisata.
Hal sama disampaikan warga Desa/Kecamatan Blahbatuh I Made Sudiangga. Dia menilai program BK sangat dirasakan masyarakat, terutama saat kondisi perekonomian terpuruk seperti saat ini.
Sementara itu, RS Payangan yang juga milik Pemkan Gianyar, Baru berumur sekitar delapan bulan, saat ini belum menjalankan kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan. Karena itu, setiap pasien asal Gianyar yang ingin berobat dengan biaya tanggungan, diarahkan memanfaatkan bantuan BK.*nvi
Sumber: nusabali.com