Sragen — Sebanyak 17 tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen diketahi positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab test. Jumlah itu hanya sebagian dari 29 warga Sragen yang terpapar Virus Corona, Senin (17/8) kemarin.
Berdasarkan hal tersebut, pihak manajemen RSUD Sragen memutuskan menutup sementara satu bangsal di rumah sakit itu.
“Memang ada 17 Nakes di RSUD yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para Nakes yang terpapar Covid-19 itu mayoritas di Bangsal Rosella yang tertular dari salah satu pasien di bangsal,” jelas Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Didik Haryanto, Selasa (18/8).
Didik Haryanto mengatakan, para Nakes yang terpapar Covid-19 itu mayoritas di Bangsal Rosella yang tertular dari salah satu pasien di bangsal itu. Atas kondisi itu, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara bangsal tersebut alias dilockdown.
“Di Bangsal Rosela itu beberapa perawatnya ada yang kena. Karenanya untuk sementara Bangsal Rosela kita lockdown dulu,” jelasnya.
Didik menguraikan penutupan bangsal itu dalam arti pasien yang ada di Bangsal Rosela sementara dibiarkan tetap di situ dan tidak boleh dipindahkan.
Kemudian tidak boleh ada penambahan pasien baru ke bangsal itu. Sebagai tindaklanjutnya, nantinya akan dilakukan tracing dan rapid test terhadap kontak erat yang ada di bangsal tersebut.
Sumber: timlo.net