Jambi – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi melakukan penanganan serius terhadap munculnya penularan Covid-19 di lingkungan rumah sakit umum daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi. Untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 di RSUD Raden Mattaher Jambi, unit pelayanan poliklinik umum di rumah sakit tersebut akhirnya ditutup selama sepekan.
“Penghentian pelayanan poliklinik di RSUD Raden Mattaher Jambi dilakukan mulai Selasa – Minggu atau tanggal 4 – 8 Agustus 2020, menyusul adanya pegawai rumah sakit tersebut yang positif Covid-19. Selama penghentian pelayanan poliklinik tersebut, seluruh pegawai poliklinik RSUD Raden Mattaher Jambi menjalani uji laboratorium swab dengan metode Polimerace Chain Reaction (PCR),”kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Rabu (5/8).
Dijelaskan, seorang pegawai administrasi RSUD Raden Mattaher Jambi dinyatakan positif Covid-19, Selasa (4/8/2020) karena kontak dengan suaminya, pasien positif Covid-19 nomor kode 152, yakni seorang pegawai swasta. Pasien 152 yang dirawat di RSUD Abdul Manap Kota Jambi tersebut diumumkan positif Covid-19 Rabu (29/7/2020). Orang yang kontak dengan pasien 152 tersebut sebanyak lima orang.
Menurut Johansyah, setelah seorang pegawai dinyatakan perpapar Covid-19, pihak RSUD Raden Mattaher Jambi langsung melakukan uji swab PCR terhadap puluhan pegawai poliklinik rumah sakit itu. Hasilnya empat orang pegawai rumah sakit itu dinyatakan positif Covid-19.
“Keempat orang pegawai RSUD Raden Mattaher Jambi itu sedang menjalani uji laboratorium swab. Sedangkan seluruh karyawan unit poliklinik rumah sakit ini menjalani rapid test dan pemeriksaan PCR pekan ini,”ujarnya.
Paling Tinggi
Menurut Johansyah, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Selasa (4/8) sebanyak 19 orang. Sebanyak 11 orang pasien baru positif Covid-19 tersebut berasal dari Kota Jambi. Pasien positif Covid-19 dari Kota Sungaipenuh sebanyak lima orang, Bartanghari (triga orang) dan Tebo (satu orang).
Dijelaskan, pertambahan pasien positif Covid-19 di Jambi, Selasa tersebut paling tinggi sejak kasus Covid-19 ditemukan di Jambi April lalu. Tingginya pertambahan kasus positif Covid-19 di Jambi dua pekan ini disebabkan penularan Covid-19 di kawasan perkantoran swasta dan pemerintah. Kasus Covid-19 di kawasan perkantoran swasta, yakni PT PetroChina Jambi mencapai 20 kasus, RSUD Raden Mattaher Jambi empat kasus dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi tiga kasus.
“Karena penerapan protokoler kesehatan Covid-19 di lingkungan perkantoran swasta dan pemerintah di Jambi terus diperketat. Kemudian rapid test dan pemeriksaan PCR di PetroChina, RSUDRaden Mattaher dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi masih terus dilakukan,”katanya.
Johansyah mengatakan, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Rabu (5/8/2020) siang mencapai 188 orang. Sebanyak empat kasus meninggal, 116 kasus sembuh dan 68 kasus masih dalam perawatan.
Sumber: beritasatu.com