SOLO — Tambahan sebanyak 43 kasus baru positif Covid-19 di Kota Solo pada Jumat (17/7/2020) disumbang sejumlah klaster. Klaster nakes RSUD dr Moewardi salah satunya, menyumbang 29 kasus.
Selain itu, klaster tahu kupat Purwosari juga bertambah tiga orang. Sisanya, 11 kasus merupakan pengembangan dari tracing kasus sebelumnya, kasus mandiri, dan pasien dalam pengawasan atau PDP yang naik kelas.
Tambahan 43 kasus baru merupakan rekor baru jumlah kasus dalam sehari selama masa pandemi Covid-19 di Kota Solo. Tambahan itu membuat jumlah kumulatif kasus positif corona di Solo totalnya menjadi 166 orang.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam, mengungkapkan jumlah kasus baru positif ini ada kemungkinan bertambah.
“Pada Sabtu [18/7/2020] dan Minggu [19/7/2020], kami menggelar uji swab massal. Kami berharap sebaliknya [tidak ada penambahan],” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota atau DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan tambahan 29 kasus pada klaster RSUD dr Moewardi tak hanya berasal dari tenaga kesehatan (nakes), tapi juga tenaga administrasi.
Nakes berasal dari kalangan dokter, perawat, dan residen atau mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Jika ditambah dengan kasus baru di Kota Solo sebelumnya, total jumlah positif Covid-19 dari klaster RSUD dr Moewardi Kota Solo jadi 88 orang.
Klaster Tahu Kupat
“Tapi untuk yang Jumat khusus domisili dan ber-KTP Solo karena kami tidak mendapat data total seluruhnya. Mungkin ada kasus yang dilaporkan ke daerah lain, tidak ke kami,” kata Ning, sapaan akrabnya.
Ning melanjutkan klaster Tahu Kupat bertambah tiga orang yang seluruhnya dari Kelurahan Purwosari. Total pasien dari simpul itu sudah mencapai 20 orang.
Kemudian, tambahan 11 kasus baru Covid-19 Kota Solo, sebagian berasal dari masyarakat umum yang menjalani uji cepat atau rapid test dengan hasil reaktif. DKK kemudian meneruskannya dengan uji swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tambahan kasus juga ada yang berasal dari kontak erat dan dekat Tuan SB dari Kelurahan Banyuanyar,” beber Ning.
Apabila diperinci sesuai domisili, penambahan 43 kasus itu meliputi 27 kasus dari Kelurahan Jebres dan masing-masing tiga kasus di Kadipiro, Purwosari, dan Nusukan. Kemudian, empat kasus dari Mojosongo, dua kasus di Gilingan, dan satu kasus di Sriwedari.
Dengan tambahan tersebut, jumlah pasien positif Covid-19 menembus 166 orang. Uraiannya, 46 rawat inap, 74 isolasi mandiri, 41 sembuh, dan lima meninggal dunia. Sedangkan kumulatif PDP 304 jiwa.
Dari jumlah itu, 12 rawat inap, 254 sembuh, dan 38 meninggal dunia. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 667 orang, dengan uraian seorang rawat inap, lima rawat jalan, dan sisanya selesai pemantauan.
Sumber: solopos.com