Jika anda mengalami gejala sakit jantung tidak perlu ke luar kota lagi.
Pasalnya di RSUD Bireuen kini telah ada dokter spesialis jantung.
Mulai Senin (11/5/2020) akan masuk ke rumah sakit untuk melayani pasien penyakit jantung.
Hal ini menyusul setelah beberapa bulan lalu RSUD Bireuen memiliki dokter spesialis mata.
Dan ratusan pasien penyakit mata dari berbagai daerah berobat ke RSUD Bireuen.
Nah, sekarang menambah dokter spesialis penyakit jantung dan mulai masuk ke RSUD Bireuen untuk menangani pasien sakit jantung.
Selain berobat/rawat jalan juga dapat rawat inap, karena dokter penyakit jantung bernama dr Nanda SP Jp berada di poliklinik setiap hari kerja,” ujar Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com, Minggu (10/05/2020) sambil memperlihatkan surat dai RSUD Bireuen ke BPJS Lhokseumawe tentang pemberitahuan daftar piket spesialis jantung/pembuluh darah.
Amir Addani menambahkan, peralatan penanganan pasien jantung juga sudah memadai dengan peralatan echo cardio grafi dan alat pendukung lainnya.
Pihak rumah sakit kata Amir Addani juga sudah menyampaikan surat ke
Puskesmas di Bireuen sebagai pemberitahuan apabila ada pasien penyakit jantung sudah dapat ditangani di RSUD Bireuen.
“Kalau ada pasien dari Puskesmas yang menderita penyakit jantung sudah dapat merujuk ke Bireuen dengan dilengkapi surat rujukan dan syarat sebagaimana ketentuan BPJS, kecuali pasien emergency dapat langsung ke rumah sakit,’ ujarnya.
Dokter spesialis jantung yang membantu masyarakat dan pasien di RSUD Bireuen juga menetap di Bireuen.
Sehingga memudahkan konsultasi dan penanganan, sama halnya dengan spesialis penyakit mata yang sudah melayani pasien sejak beberapa bulan lalu di RSUD Bireuen.
Amir Addani menambahkan, dengan adanya dokter spesialis jantung maka jumlah dokter spesialis di RSUD Bireuen mencapai 51 orang.
Mulai dari dokter spesialis gigi dan lainnya ditambah sub spesialis lainnya.
Adapun dokter spesialis yang sudah ada dokter spesialis anak, obgyn, penyakit dalam, anatomi, bedah,
pathologi, pathologi anatomi.
Kemudian spesialis radiologi, mata, saraf, gizi klinik, THT, rehabilitasi medis dan spesialis jantunf dan
pembuluh darah.
Berikutnya, spesialis kulit dan kelamin, kesehatan jiwa, paru, urologi, kedokteran forensic dan sejumlah sub spesialis
seperti sub spesialis anak, obgyn, bedah mulut, konservasi gigi dan orthodinti. (*)
Sumber: tribunnews.com