Merauke – Viral Transport Medium (VTM) yang merupakan media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan habis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.
Dengan demikian, sampel tak bisa diambil untuk dikirim ke Laboratorium Kesehatan (Labkes), sekaligus diuji untuk mengetahui apakah pasien tersebut positif atau negatif Covid-19.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita saat dihubungi melalui telpon selulernya, Kamis (8/5/2020). Dijelaskannya, VTM tersebut untuk membawa specimen yang telah melalui uji swab.
“Memang stoknya habis dan kita sudah meminta ke Satgas Covid-19 Provinsi Papua agar dikirim ke Merauke, sekaligus beberapa sampel dari pasien dapat diambil untuk dikirim,” katanya.
Dikatakan, pihaknya meminta VTM sebanyak 100 ke provinsi, hanya saja belum dikirim. Karena harus menyesuaikan jadwal penerbangan pesawat Hercules ke Merauke.
“Ya kita tunggu saja dan jika sudah ada, tentunya akan digunakan mengambil sampel pasien dan dikirim guna diuji di Labkes untuk mengetahui apakah positif atau negatif,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Daniel Pauta meminta semua masyarakat tetap berada di rumah dan tidak berkumpul. Itu dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Himbauan dan seruan terus diberikan kepada masyarakat agar tidak bepergian kemana-mana. Lebih baik tetap berada di rumah,” katanya. (*)
Sumber: jubi.co.id