Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) memproduksi ratusan alat pelindung diri (APD) jenis face shield per hari. Dalam sehari mampu diproduksi Yaitu 500 sampai 1.000 face shield.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang mengetahui hal tersebut telah mengkoordinasikan dengan rumah sakit kabupaten/kota di Jatim khususnya yang menjadi rujukan Covid-19.
“Jadi saya sudah komunikasikan dengan Pak Djoko Kuswanto (Ketua Laboratorium Integrated Digital Desain Prodi Desain Produk ITS) terkait hal tersebut. Bahwa APD jenis face shield bisa digunakan dan didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim,” kata Emil kepada detikcom, Selasa (25/3/2020).
Emil menjelaskan APD yang diproduksi oleh ITS masih akan dikonfirmasi lagi oleh pihaknya terkait jumlah produksi setiap harinya. Karena menurutnya, jumlah pasien saat ini di Jatim dalam grafik meningkat.
“Jadi kalau cukup tidaknya APD Face Shield milik ITS untuk disuplai di seluruh rumah sakit di Jatim, masih kita lihat. Karena saat ini cenderung angka pasien entah ODP, PDP dan positif di rumah sakit terus meningkat, jadi kita lihat berapa produksinya, apakah seimbang dengan jumlah pasiennya,” jelasnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan setiap tenaga medis yang menangani Covid-19 membutuhkan APD masing-masing. Baik itu untuk tenaga medis yang menangani pasien ODP, PDP hingga pasien positif.
“Kita terus komunikasikan berapa yang bisa dialokasikan untuk Pemprov khususnya nanti akan diberi ke rumah sakit rujukan yang jumlahnya 63,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, APD Face Shield buatan ITS tersebut akan dikirim ke RSUD Dr. Soetomo sebanyak 3.000 buah, RS Soewandhi 3.000 buah, RS Unair 500 buah dan RS di Jakarta, Sorong dan lainnya.
“Saya tidak menyangka responsnya begitu besar. Tadi pagi dibuka, bahkan pemesan sudah ada dari Sorong, Maluku Lombok, ini khawatir kewalahan juga,” kata Ketua Laboratorium Integreted Digital Desain Prodi Desain Produk ITS Djoko Kuswanto di Gedung Robotik, Rabu (25/3/2020).
Sumber: detik.com