Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten pada Februari ini akan membuka rekruitmen tenaga medis dan administras atau pegawai kontrak( Non PNS). Prosesnya akan dilakukan secara online.
Langkah tersebut dilakukan guna memberikan pelayanan optimal kepada maayarakat, agar tidak ada keluhan dari pasien seperti selama ini.
Perekrutan tenaga Non PNS di RSUD Banten tidak melanggar aturan serta kesepakatan antara KemenPAN-RB dan Komisi III DPR RI yang melarang intansi atau pemerintah daerah mengangkat tenaga diluar PNS atau honorer.
Dan nantinya, mereka yang lolos akan diberikan kontrak kerja selama satu tahun, dengan berbagai kriteria sasaran kerja, diataranya memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien dan tidak boleh bolos lebih dari dua kali.
Jika hal tersebut dilanggar, maka pihak managemen rumah sakit akan melakukan pemecatan secara langsung, tanpa menunggu kontrak kerjanya habis.
Dan bagi pegawai menjalankan kinerjanya dengan baik, maka pemprov melalui manangemen rumah sakit tidak akan memperpanjang kontrak kerja bersangkutan ditahun-tahun kemudian.
Direktur RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, mengungkapkan, penambahan tenaga medis dan administrasi dilakukan dalam menunjang operasional gedung rawat inap baru yang mulai berjalan pada 2020 ini.
“Jadi 2020 ini kita operasionalkan gedung tiga lantai untuk rawat inap, dengan 100 tempat tidur tambahan. Dan itu gedungnya sudah ada, tinggal kita persiapkan apa yang kurangnya. Dan Februari ini kita targetnya melakukan rekruitmen karyawan. Harapanyya, di bulan Maret sudah bisa (teken) MoU dengan karyawan baru,” terangnya, Minggu (26/1).
Lebih lanjut dikatakan Danang, total tenaga medis dan administrasi yang dibutuhkan sebanyak 230 orang. Ia mengaku, dari jumlah tersebut posisi perawat yang paling banyak.
“Yang paling banyak itu perawat 182 orang, dan dokter spesialis itu ada 15 orang, sisanya itu dokter umum, pasisten apoteker, fisikawan medis, ahli elektro medik, petugas tranfusi darag, lalu D3 listrik juga harus kuat sama D3 sipil atau mesin,” katanya.
Adapun pegawai yang lolos dan dinyatakan diterima sebagai tim medis atau adminstrasi di RSUD akan diberikan kontrak hanya satu tahun. Namun kontrak akan diperpanjang ditahun berikutanya, jika orang tersebut menjalankan komitmennya.
“Bagi mereka yang lulus tes, akan kita buatkan kontrak hanya satu tahun saja, dengan persyaratan-persyaratan dan ketentuan berlaku. Salah satu syaratnya, mereka harus bekerja dengan baik,” katanya.
“Jika saat kita kunjungi mereka bolos saja dua kali, kami langsung pecat. Itu salah satu isi kontrak. Dan itu juga kami berlakukan bagi pegawai kontrak di RSUD Banten (tim medis, administrasi dan Satpam) yang saat ini sudah bekerja,” demikian Danang. [dzk]
Sumber: rmolbanten.com