WONOGIRI – RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Kabupaten Wonogiri menjalani survey remedial akreditasi Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1, Kamis (23/1). Tim penilai dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menyurvei lima Bab yang sebelumnya mendapatkan nilai di bawah 80 persen.
Direktur RSUD SMS Wonogiri Setyarini mengungkapkan, rumah sekit tersebut pernah menjalani survey akreditasi, tanggal 20-24 Agustus 2019 lalu. RSUD SMS saat itu hanya memperoleh hasil lulus akreditasi tingkat madya.
Pasalnya, dari 15 Bab yang dinilai, sebanyak 10 Bab mendapat nilai di atas 80%. Adapun lima Bab lainnya memperoleh nilai di bawah 80 persen.
Lima Bab yang mendapat nilai di bawah 80% itu, antara lain akses ke rumah sakit dan kontinuitas pelayanan (ARK), pelayanan dan asuhan pasien (PAP), manajemen komunikasi dan edukasi (MKE), peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP), dan integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan (IPKP) di rumah sakit.
Menurut ketentuan dari KARS, kebijakan remedial dapat dilakukan pada rumah sakit yang belum mencapai akreditasi paripurna. “Remedial dapat dilaksanakan pada Bab yang nilainya kurang dari 80 persen namun di atas 60 persen,” terangnya.
Jika survey remidial menghasilkan nilai di atas 80 persen pada lima Bab tersebut, RSUD SMS Wonogiri akan mendapatkan akreditasi tingkat paripurna. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memperbaiki pelayanan agar kelima Bab tersebut mendapat nilai di atas 80 persen. “Pengumumannya biasanya dua atau tiga minggu setelah survey,” ujarnya.
Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo menyatakan optimistis rumah sakit tersebut akan berhasil mendapatkan nilai bagus, sehingga memperoleh akreditasi paripurna. “Saya yakin, akreditasi paripurna bisa diraih,” katanya. (Khalid Yogi)
Sumber: suaramerdekasolo.com