BLITAR – RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, menambah ruang rawat inap pasien tahun ini.
Rencananya, ada penambahan sebanyak 30 tempat tidur di ruang rawat inap.
“Kami targetkan Maret 2020 ini penambahan ruang rawat inap sudah bisa beroperasi. Estimasinya ada penambahan 30 bed (tempat tidur) di ruang rawat inap,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo, Ramiadji, Selasa (7/1/2020).
Ramiadji mengatakan penambahan ruang rawat inap itu memanfaatkan kamar operasi dan ICU yang lama di lantai satu.
Rumah sakit sudah membangun kamar operasi dan ICU baru di lantai tiga.
Sesuai rencana pengoperasian kamar operasi baru di lantai tiga juga dilakukan Maret 2020.
“Kamar operasi dan ICU lama kami manfaatkan untuk ruang rawat inap. Saat ini, kami baru memiliki 212 bed di ruang rawat inap,” ujarnya.
Dikatakannya, penambahan tempat tidur ini juga untuk mengantisipasi ketika terjadi kejadian wabah penyakit.
Rumah sakit sudah menyiapkan tempat tidur pasien di lorong-lorong.
“Kalau ada wabah, kami juga sudah siap tempat tidur pasien yang ditaruh di lorong,” katanya.
Selain penambahan tempat tidur pasien, kata Ramiadji, rumah sakit juga akan memperbaiki AC di ruang rawat inap.
Menurutnya, sebagian AC di ruang rawat inap sudah tidak berfungsi optimal.
“Sekarang sedang kami siapkan semua, Maret 2020 sudah bisa beroperasi,” ujarnya.
Menurutnya, rumah sakit juga menambah ruang hemodialisa.
Pembangunan ruang hemodialisa sudah selesai pada 2019.
Pengoperasian ruang hemodialisa juga dilakukan awal 2020 ini.
“Penambahan sejumlah fasilitas itu untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit agar lebih profesional. Selain itu, juga untuk kenyamanan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar menambah 12 unit alat hemodialisa pada 2019.
Penambahan alat hemodialisa ini untuk memaksimalkan pelayanan terhadap pasien cuci darah yang membludak.
Jumlah pasien cuci darah di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar terus meningkat.
Sedangkan alat cuci darah di RSUD Mardi Waluyo masih terbatas.
RSUD Mardi Waluyo hanya memiliki 12 unit alat cuci darah.
Sumber: tribunnews.com