KUPANG– Penampakan wajah dalam diri sesama membuat kita seolah-olah ‘ terpenjara ‘ dan menuntut sikap etis dari kita untuk bertanggung jawab terhadap sesama. Implementasi praktis yang diwujudkan oleh RSUD WZ Johannes Kupang melalui pemberian hadiah natal dalam kegiatan berbagi kasih.
” Pemberian hadiah natal kepada para pasien RSUD WZ Johannes Kupang dalam rangka menyambut Natal dan Tahun baru. Sebagai umat yang diberkati Tuhan, kita seyogyanya membagikan kebaikan dan kepedulian kepada mereka dengan harapan agar sekiranya mereka ( para pasien) segera disembuhkan. Berbagi kasih yang dilakukan oleh pihak rumah sakit merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka ( para pasien ) merasa kuat, termotivasi bukan dalam hal perawatan saja tetapi juga hati, pikiran mereka sehingga memampukan mereka untuk cepat sembuh agar dapat berkumpul kembali dengan keluarga untuk merayakan damai dan sukacita natal, ” kata Direktur RSUD WZ Johannes Kupang, Dr.drg. Mindo E Sinaga.M.Kes, Rabu, (18/12/2019) di RSUD. Johanes.
Menurut Mindo, makna kasih yang dibagikan kepada para pasien dimaknai dengan turut serta merasakan apa yang mereka rasakan dan merasakan apa yang mereka alami. Hal ini yang mau kami wartakan bahwa kasih itu ditunjukan dengan cara memberikan dukungan untuk tidak patah semangat; bahwa Tuhan adalah penolong sedangkan kami ( dokter, perawat, bidan) hanyalah perantara kasih, ujarnya.
Dikatakannya, sebetulnya yang ingin kami sampaikan adalah kami mengalami apa yang dirasakan dan kami peduli dengan apa yang mereka alami sehingga menuntut kami untuk segera merespon, bertanggung jawab dengan apa yang mereka alami dan kami peduli apa yang mereka lakukan sehingga dengan merasakan apa yang mereka alami memampukan mereka mengalami sukacita.
Dengan merasakan apa yang mereka rasakan dan peduli dengan apa yang mereka alami serta merta dapat menciptakan relasi keakraban, persahabatan dan persaudaraan sehingga melalui relasi ini sekiranya mereka dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi, pukas Mindo.
Baginya Mindo, apabila pihak RSUD WZ Johannes Kupang menempatkan mereka hanya sebatas pada hubungan antara pasien dengan dokter atau perawat dengan pasien. Maka, maknanya tidak dapat terjembatani atau terhubung.
Oleh karena itu, dengan menempatkan hubungan sebagai sahabat, di mana mereka membutuhkan pelayanan dan kami cepat memberikan respon kepada mereka.
Kami beranggapan sebagai sahabat bukan hanya pada momen natal tetapi juga nomen-momen biasa dalam keseharian.
Mindo berharap, di momen menjelang natal ini, mereka yang datang ke sini segera bisa kami layani dengan baik dan kami juga mengharapkan agar mereka yang dirawat di sini segera sembuh supaya dapat kembali berkumpul dengan sanak keluarganya.
Demikian pun sebaliknya, kami sebagai pemberi layanan diharapkan untuk lebih peduli, lebih siap; sebab mereka sebagai mereka ( para pasien ) adalah mitra kami.
“Untuk itu, sedapat mungkin kami memberikan pertolongan sebagaimana yang diharapkan oleh para pasien sehingga relasi antara pemberi layanan dan penerima layanan betul-betul terjalin secara harmonis sehingga di satu sisi, mereka ( para pasien ) membutuhkan pelayanan dan di sisi lain, kami siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mereka sebagaimana motto kami ‘terus berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia, dr. Imelda Ora Adja. M.Biomedis. S.ps, kepada POS- KUPANG.COM menuturkan, dana yang dikumpulkan dalam kegiatan berbagi kasih ini merupakan sumbangan sukarela dari semua Pegawai RSUD WZ Johannes Kupang baik itu dokter, bidan, perawat dan staff rumah sakit.
Lebih lanjut dikatakannya, Pemberian tanda kasih ini kami bagikan kepada semua pasien di kelas III dewasa dan anak serta di kelas II anak. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk ketulusan kami kepada para pasien sesuai dengan tema natal tahun ini dengan menjadikan sesama kita sebagai sahabat. (Laporan reporter pos- kupang.com, Vinsen Huler)
Sumber: tribunnews.com