PELAIHARI – Setelah sempat ditepis PJ Sekda Kabupaten Tanahlaut terkait gedung lama RSUD Hadji Boejasin di jalan Boejasin akal dijadikan rumah sakit lagi, kini Bupati Tanahlaut H membenarkan kabar akan dijadikannya bangunan lama eks RSUD Hadji Boejasin menajdi rumah sakit.
Terangnya kepad Banjarmasinpost.co.id Minggu (8/12/2019) memang gedung lama bakal dijadikan RS tipe D atau tipe C.
“Tipe D atau tipe C masih kita pertimbangkan lagi,” ujarnya.
Terang Sukamta Tanahlaut perlu rumah sakit tipe D atau tipe C. Pasalnya RSUD Hadji Boejasin bakal naik menjadi tipe B sebagai rumah sakit rujukan, maka perlu rumah sakit dengan kelas dibawahnya agar tetap mendapatkan pasien.
“Kalau tidak ada rumah sakit tipe dibawahnya nanti gak ada pasiennya,” ujarnya.
Karenanya Pemkab Tanahlaut perlu memikirkan untuk pembuatan rumah sakit baru sebagai rujukan dari puskesmas di Tanahlaut.
Terang Sukamta ia menginginkan nantinya tak ada lagi pasien dari Tanahlaut yang dirujuk ke Banjarmasin misalnya ke RSUD Ansari Saleh, RS Sari Mulia, RS Suaka Insan, RS Siaga dan rumah sakit lain di Banjarmasin
“Saya mau nanti nol rujukan ke rumah sakit di Banjarmasin,” jelasnya.
Dengan itu nantinya RSUD Hadji Boejasin menjadi rujukan semua rumah sakit yang ada di Tanahlaut. Dengan bakal ditambahnya rumah sakit baru di Tanahlaut maka nantinya jumlah rumah sakit yang ada di Tanahlaut ada tiga yakni RSUD Hadji Boejasin, RSUD KH Mansyur Kintap dan rumah sakit baru pengganti gedung lama RSUD Hadji Boejasin.
Jika RSUD Hadji Boejasin bakal menjadi tipe B maka rumah sakit ini bakal menjadi rujukan terdekat di daerah pesisir.
Seperti diketahui saat ini bangunan lama RSUD Hadji Boejasin sudah mulai dikosongkan usai perpindahan RSUD Hadji Boejasin ke gedung baru di Sarang halang.
Sumber: tribunnews.com