SOREANG, (PR).- Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka Kabupaten Bandung, meluncurkan layanan aplikasi pendaftaran pasien secara online (dalam jaringan) melalui aplikasi Campernik RSUD Cicalengka.
Selain mempermudah masyarakat dalam hal pendaftaran pasien, diharapkan melalui aplikasi ini mampu mereduksi panjangnya antrian pasien di rumah sakit. Aplikasi pendaftaran calon pasien menggunakan NIK ini diklaim menjadi yang pertama kalinya diterapkan di Kabupaten Bandung bahkan secara nasional.
Direktur RSUD Cicalengka Yani Sumpena menjelaskan, aplikasi Campernik merupakan inovasi yang dikembangkan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga, kata dia, masyarakat dapat melihat secara real time (langsung) untuk nomor antrian pasien dan jumlah pasien yang sedang ditangani dokter hanya melalui gawainya. Aplikasi ini, lanjut Yani Sumpena, sudah bisa diakses oleh masyarakat dan dapat diunduh melalui ponsel pintar berbasis android di play store-nya.
Dikatakan Yani, dengan aplikasi ini, masyarakat yang hendak berobat bisa datang ke rumah sakit menjelang giliran pemeriksaan calon pasien yang bersangkutan. Nomor antrian pendaftaran dan nomor tunggu calon pasien, kata dia, akan ditampilkan di fitur Campernik ini.
“Selama ini kalau daftar secara manual itu banyak waktu calon pasien yang terbuang. Campernik ini yaitu cara pendaftaran pasien berbasis NIK (nomor induk kependudukan). Semua warga negara pasti memiliki NIK. Artinya, data-data yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung bisa diadopsi sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Aplikasi seperti ini baru pertama kali di Kabupaten Bandung bahkan di nasional,” ujar dia seusai peluncuran aplikasi Campernik di RSUD Cicalengka, Sabtu, 16 November 2019.
Ke depannya, lanjut dia, aplikasi ini akan dikembangkan optimal untuk mengantisipasi terjadinya kendala.
Selain itu, pihaknya pun akan turut mengembangkan beberapa fitur layanan kesehatan masyarakat lainnya di dalam aplikasi ini. Selain bisa mendaftar secara online, fitur lainnya dalam Campernik RSUD Cicalengka ini masyarakat dapat melihat tempat tidur rawat inap yang masih tersedia.
“Ini kan salah satu keterbukaan kami kepada masyarakat mengenai ketersediaan tempat tidur rawat inap di rumah sakit kami. Meski demikian, untuk tempat tidur rawat inap ini ada klasifikasinya berdasarkan jenis penyakit tertentu,” kata dia seraya menambahkan saat ini jumlah tempat tidur mencapai 105 bed.
Meski saat ini pendaftaran calon pasien sudah bisa dilakukan melalui online, lanjut Yani, pihaknya pun tetap menyiagakan petugas untuk melayani masyarakat yang daftar secara manual. Hal itu dilakukan karena tidak semua masyarakat memiliki ponsel pintar. “Pendaftaran offline tetap kita sediakan,” tutur dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi peluncuran aplikasi Campernik RSUD Cicalengka ini. Aplikasi ini, lanjut Grace, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendaftar pasien di RSUD Cicalengka. Secara simbolis, Grace juga langsung memimpin peluncuran aplikasi Campernik RSUD Cicalengka ini.
“Sekarang dengan adanya aplikasi ini, calon pasien yang sudah daftar tinggal datang saat hendak nomor antriannya dipanggil. Jadi ini bisa dijadikan panduan untuk calon pasien. Tentunya kemudahan ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak perlu ngantri lagi di rumah sakit,” tutur Grace.
Disinggung mengenai penerapan aplikasi pendaftaran calon pasien melalui NIK baru pertama kali di Kabupaten Bandung bahkan nasional, tentunya hal ini perlu juga dilakukan di beberapa RSUD khususnya di Kabupaten Bandung. Pihaknya pun mengajak beberapa rumah sakit khususnya di Kabupaten Bandung turut mengaplikasikan hal yang sama di rumah sakitnya masing-masing.
Dengan diluncurkannya aplikasi pendaftaran calon pasien secara online ini, disambut baik warga. Ujang Komara (45) warga Kecamatan Cicalengka mengaku saat ini sudah tidak perlu lagi antri daftar ke rumah sakit untuk berobat.
“Alhamdulillah sekarang sudah dipermudah (pendaftaran calon pasien). Kalau mau berobat cukup daftar di rumah melalui ponsel kita dan tinggal datang ke rumah sakit ketika nomor antrian panggilan berobat sudah mendekati nomor pendaftaran kita,” kata dia.***
Sumber: pikiran-rakyat.com