TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memutasi enam pejabat di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Senin (28/10/2019).
Mutasi ini berbarengan dengan mutasi beberapa pejabat lain di lingkungan pemkab.
Posisi Direktur RSUD kini diduduki oleh dr Sunarto. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Menunjang Medis di instansi yang sama.
Selain itu, jabatan lain yang diisi oleh orang baru di RSUD, yakni kepala bagian tata usaha, kepala bidang pengendalian dan pelaporan, kepala bidang pelayanan medis dan penunjang medis, kasubag keuangan, dan kasi pelayanan medis.
Bupati mengatakan, RSUD membutuhkan orang-orang yang inovatif untuk menjawab tantangan terkait beberapa regulasi baru di bidang kesehatan yang berhubungan dengan rumah sakit.
Ia mencontohkan, persoalan itu seperti peraturan-peraturan baru yang ada di BPJS Kesehatan dan Permenkes Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
“RS kita kelas C, dihadapkan tidak boleh memberikan layanan hemodialisa. Kemudian nanti ada pelayanan kelas C yang harus beberapa spesialis yang bisa di-cover BPJS. Akan ada 2-3 spesialis yang tidak bisa dicover BPJS. Kita butuh terobosan-terobosan,” kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Dalam mutasi itu, Mas Ipin menempatkan beberapa dokter muda untuk mengisi jabatan strategis. Harapannya, mereka bisa berinovasi untuk mewujudkan pelayanan terbaik buat masyarakat.
Pelayanan yang harus mendapat perhatian bukan hanya hal-hal penting saja.
Mas Ipin bilang, pelayanan soal menanggulangi antrean panjang dan hal-hal dasar lain juga harus diselasaikan dengan mudah.
“Juga soal bagaimana pelayanan terhadap orang miskin,” imbuhnya.
Sebelum pelantikan ini, Direktur RSUD baru saja diganti sekitar dua bulan lalu. Direktur sebelumnya Joko Susilo, kata Mas Ipin, mengundurkan diri. Alasannya, merasa tak siap menghadapi akreditasi bulan depan.
“Bukan karena kesalahan. Kinerjanya dalam dua bulan ini juga saya lihat bagus. Kami menghadarai keputusan beliau,” kata dia.
Untuk itu, Mas Ipin memilih Sunarto sebagai direktur baru. Jabatan sebelumnya yang erat kaitannya dengan berbagai layanan di rumah sakit dianggap cukup mempuni memimpin RSUD.
Sementara itu, Sunarto mengatakan, akan berfokus pada layanan di ruang tunggu dan yang berhubungan dengan antre pasien.
Ia telah menyiapkan beberapa program untuk membuat para pasien yang mengantre dan menunggu giliran merasa nyaman saat berada di rumah sakit.
“Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terlaksana,” kata Sunarto.
Sumber: tribunnews.com