REMBANG – Program rujukan berbasis aplikasi online “Arjuno” yang diterapkan RSUD dr R Soetrasno Rembang berhasil masuk jajaran top ten, dan mendapat penghargaan dalam inovasi pelayanan publik tingkat Jateng. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang dimumkan pada Rabu (23/10).
Keberhasilan inovasi layanan yang dikembangkan RSUD sejak Mei 2018 itu sejajar dengan inovasi dari instansi lainnya yang juga masuk dalam jajaran top ten. Inovasi tersebut dianggap kreatif sehingga memikat para dewan juri.
Direktur RSUD dr R Soetrasno Rembang, Agus Setiyohadi mengungkapkan, aplikasi rujukan online tersebut diberi nama “Arjuno”, yang artinya adalah Aplikasi Rujukan Online ke Rumah Sakit dr R Soetrasno.
Agus menjelaskan, aplikasi “Arjuno” ini bisa diakses secara khusus menggunakan tablet berbasis android. RSUD memberikan total 16 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), tablet untuk koneksi aplikasi tersebut.
Menurut Agus, melalui aplikasi ini seluruh data terkait rujukan bisa diakses oleh pihak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD. Bahkan, selama proses rujukan atau perjalanan berlangsung, komunikasi dua arah layaknya pesan dalam jaringan (daring) bisa dilakukan.
“Dari aplikasi ini, bisa terekam jelas kondisi pasien, rekam penanganan medis yang sudah dilakukan, koneksi kamera untuk memotret kondisi pasien, serta pengiriman data rongten atau laboratorium,” terang Agus.
Dengan adanya sejumlah fitur dalam aplikasi tersebut, akan membuat tim di IGD lebih siap menerima pasien rujukan. Sebab, data-data menyeluruh terkait kondisi pasien sudah bisa diterima dokter sebelum masuk ke IGD.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi rumah sakit untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui jejaring Puskesmas lebih baik lagi. Ada 16 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan yang kami berikan fasilitas tablet untuk akses aplikasi itu,” paparnya.
Kasi Pengembangan RSUD dr R Seotrasno, Nurdin Fahrudin menambahkan, sejatinya ada dua program inovasi yang diikutkan dalam penilaian tersebut. Satu program lainnya adalah pengantaran pasien sembuh secara gratis. Layanan inovasi ini masuk dalam top 40 dalam penilaian.
“Inovasi aplikasi rujukan berbasis online ini, bisa kami pantau perjalanan menuju rumah sakit melalui GPS. Informasi yang kami terima, inovasi yang masuk top ten, akan menerima sertifikat dan uang pembinaan Rp 5 juta,” tandasnya.
Sumber: suaramerdeka.com