Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan, namun sangat erat hubungannya dengan keuangan. Dalam menjalankan operasional rumah sakit yang baik tentu saja diperlukan dukungan keuangan yang memadai. Rumah sakit termasuk salah satu organisasi dengan cukup banyak permasalahan keuangan yang timbul apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam pengelolaan keuangan yang baik dibutuhkan sebuah sistem keuangan dan penganggaran sehingga keberlangsungan operasional rumah sakit tidak terhambat.
Penganggaran adalah suatu proses dimana biaya dialokasikan pada kegiatan tertentu yang telah direncanakan untuk jangka waktu yang telah ditetapkan. Anggaran di sebuah rumah sakit juga sebagai pedoman kerja. Anggaran memberikan arah sekaligus memberikan target sebuah rumah sakit yang harus dicapai pada waktu yang telah ditentukan. Selan itu juga sebagai alat koordinasi, bahwa anggaran mengkoordinasikan semua bagian yang ada di rumah sakit sehingga saling bekerja sama dan menunjang antar bidang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran juga sebagai tolak ukur kinerja sekaligus berfungsi sebagai pengawasan rumah sakit yang dapat terlihat dari realisasi kegiatan rumah sakit.
Akuntansi merupakan bagian yang juga erat hubungannya dengan penganggaran. Akuntansi diartikan sebagai suatu cara yang sistematis untu melakukan pencatatan, pengelompokan, peringkasan, penganalisaan dan interpretasi terhadap peristiwa keuangan yang terjadi dalam sebuah rumah sakit. Akuntansi menyajikan data – data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan forecasting yang dituangkan dalam anggaran. Akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur mengeenai pelaksanaan anggaran, sehingga dapat menyajikan data realisasi anggaran yang dapat digunakan dalam penilaian. Dalam realisasi anggaran rumah sakit terbagi oleh penganggaran penjualan/ pelayanan kesehatan, penganggaran biaya variabel, serta penganggaran biaya tidak langsung (Husniawan Prasetyo).