Semarapura –Guna meningkatkan kecepatan dan mutu pelayanan, RSUD Klungkung akan menerapkan sistem yang berbasis elektronik dalam memberikan jaspel, rekam medik dan accounting. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta usai meninjau tempat-tempat pelayanan RSUD Klungkung kepada masyarakat.
Bupati Suwirta menyampaikan kecepatan pelayanan perlu diutamakan di zaman yang semakin modern ini, sehingga cara-cara manual bisa dikurangi. Untuk itu, kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan data harus didukung adanya media yang berbasis elektronik. Menurut Bupati, di RSUD Klungkung perlu segera ada satu aplikasi yang mengakses data untuk memberikan informasi seluruh data base.
“Ke depan jaspel, rekam medik dan accounting harus berbasis elektronik. Nantinya e-jaspel akan sama halnya dengan e-tukin yang sudah berjalan untuk PNS di Pemkab Klungkung. Seluruh staf di rumah sakit harus mempunyai handphone agar bisa menginstal dan mengakses e-jaspel,” kata Bupati Suwirta.
Selain e-jaspel, rekam medik dan accounting juga akan dibuat berbasis elektronik menjadi e-rekam medik dan e-acocounting. E-rekam medik bertujuan untuk mempermudah dokter melihat riwayat penyakit pasien, sedangkan e-accounting dapat mempercepat proses administrasi.
“Dengan adanya e-rekam medik, di masing-masing ruangan dan dokter harus terdapat satu laptop untuk menginstal aplikasi, dan dokter harus bisa mengoperasikan laptop tersebut. Ketika ada pasien datang, hanya dengan menunjukkan kartu BPJS maka semua rekam medik pasien tersebut sudah ada di aplikasi dan tidak lagi mencari rekam medik pasien di kertas maupun buku catatan rekam medik,” tegasnya.
Dokter-dokter diharapkan mengikuti kemajuan zaman yang sangat pesat ini, karena kebutuhan terhadap data itu harus bisa diakses sangat cepat. Nantinya masyarakat yang datang ke rumah sakit bisa merasakan kemudahan pelayanan yang berbasis elektronik tersebut.
Bupati Suwirta meminta kepada pihak rumah sakit agar aplikasi-aplikasi tersebut dimatangkan terlebih dahulu sebelum direalisasikan. Dalam mengoperasikan aplikasi tersebut membutuhkan SDM di bidang IT yang andal karena dalam mengelola aplikasi tidaklah mudah. SDM di bidang IT, yakni staf yang menjadi programmer di rumah sakit harus lebih diperhatikan, agar nanti bisa mengembangkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada, sehingga tidak perlu lagi membeli aplikasi dari luar. “Kalau bisa programmer yang ada di RSUD Klungkung mampu membuat apilkasi, sehingga ke depan bila ada penambahan layanan pada aplikasi maka programmer itu dengan mudah mengolah aplikasi tersebut,” ujar Bupati Suwirta.
Dengan penerapan layanan berbasis elektronik ini diharapkan ke depan tidak ada lagi penggunaan kertas. Dalam melaporkan masalah apa pun dan ingin melihat data yang dibutuhkan hanya melalui satu aplikasi. *dar
Sumber: bisnisbali.com