PONTIANAK – Peletakan tiang pertama pembangunan Gedung RSUD Soedarso telah dilakukan, adanya gedung baru ini diharapkan mampu memberikan layanan maksimal pada masyarakat Kalbar khususnya.
Direktur utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Yuliastuti Saripawan menegaskan saat ini RSUD Sudarso sudah menuju ke Tipe dengan semua pelayanan sudah ada dan tinggal konsultan spesialis anak yang belum dimiliki oleh rumah sakit Kalbar ini.
Saat ini pihaknya masih melakukan mapping mengenai pelayanan yang akan disesuaikan dengan analisa beban kerja dan kebutuhan.
Apalagi ditambah dengan gedung yang baru dan penambahan sarana prasana medik tentunya Sumber Daya Manusianya harus dihitung kembali.
Mantan Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak ini menegaskan RSUD Soedarso tengah berbenah baik sarana prasarana maupun SDM. Ia mengucapkan syukur atas peletakan batu tiang pertama oleh Gubernur Kalbar ini.
Ia menambahkan pihaknya juga tengah melakukan inovasi terbaru yakni dashboard. Rumah sakit yang berada di daerah ketika akan merujuk ke RSUD Soedarso bisa melihat ketersediaan tempat tidur.
Bahkan menurutnya inovasi ini bisa langsung berkaitan dengan penanganan apa yang harus diberikan dan disiapkan saat ada rujukan dari daerah terhadap pasien.
Inovasi yang dilakukan ini guna mengatasi keterbatasan temoat tidur yang ada. Sebab satu diantara kendala layanan yang ada adalah keterbatasan tempat tidur.
Sehingga dengan keterbukaan sistem informasi seperti ini masyarakat bisa melihat ketersediaan tempat tidur dan memastikan bisa mendapatkan layanan.
“Pembangunan ini kita harapkan pelayanan akan semakin biak. Kondisi bangunan yang sekarang sudah berusia tua juga, maka untuk mewujudkan pelayanan yang layak bagi masyarakat Kalbar harus direnovasi dan dibangun baru,” ujarnya.
Ia mengharapkan dengan pembangunan RSUD Soedarso setiap pelayanan akan tuntas di Kalimantan Barat. Masyarakat Kalbar tidak perlu lagi sampai ke Kuching untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saat ini RSUD Soedarso bisa menampung 172 tempat tidur. Ditambah gedung belakang 115 dan 41 tempat tidur kelas tiga “jelas Saripawan.
Sumber: tribunnews.com