SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Wakil Bupati Sragen melakukan peletakan batu pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Tangen, Rabu (18/9/2019).
Bakal RSUD Tangen ini berada di Dukuh Brakbunder RT 10 A Desa Kathelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Hargiyanto dalam kesempatannya mengatakan RSUD Tangen ini mempunyai luas 8.141 meter persegi.
Dirinya juga menyampaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tangen akan dilaksanakan dalam dua tahap.
“Tahap I di 2019 dengan jangka waktu 100 hari terhitung dari (17/9/2019- 26/12/2019) dengan pembangunan gedung Institusi Gawat Darurat (IGD) terlebih dahulu,” kata Hargi.
Sementara di tahap II pada 2020, akan dibangun seluruh gedung seperti ruang pelayanan langsung maupun pelayanan penunjang.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pembangun RSUD Tangen merupakan perwujudan visi misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.
“Dengan menambah fasilitas kesehatan di tempat-tempat yang membutuhkan guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sragen secara cepat dan merata,” ujar Yuni.
Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangen ini merupakan Rumah Sakit ke-12 di Kabupaten Sragen.
“Ini salah satu wujud visi misi kita bahwa akan mendirikan rumah sakit tipe D 3 unit. Untuk swasta sudah ada 2 yang baru, dan di Tangen ini termasuk milik pemerintah. Sehingga 3 Rumah Sakit sudah bisa kita wujudkan, nanti sampai dengan akhir masa tugas saya sebagai bupati sragen,”terang Yuni.
Dengan dibangunnya RSUD Tangen ini, Yuni berharap dapat menjadi pusat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di eks kawedanan Gesi khususnya dan pelayanan masyarakat dari perbatasan.
“Tangen memungkinkan dan memang dibutuhkan RS yang bisa melayani warga masyarakat wilayah Jenar, Tangen, Gesi, Sukodono, Mondokan dan bisa juga warga perbatasan Kabupaten Grobogan,” terang Yuni.
Yuni juga meminta pembangunan RSUD di Kecamatan Tangen ini selesai tepat waktu agar di Desember akhir bisa beroperasional untuk membantu masyarakat Tangen dan sekitarnya dalam masalah kesehatan.
“Target saya akhir 2020 rumah sakit sudah bisa oprasional penuh, segala perizinan makanya kepala DPMPTSP ada disini supaya untuk mempercepat perizinan, kemudian kepala DKK ada disini supaya mempersiapkan SDM yang akan kerja disini tenaga medis, dokter dan perwatnya mulai disiapkan awal tahun nanti,” pinta Yuni.
Bupati juga mengingatkan kepada kontraktor agar pembangunan RSUD sesuai SOP dan berkualitas.
“Jangan sampai bangunannya belum digunakan udah rusak, saya ingin yang terbaik yang bisa dilakukan untuk Rumah Sakit ini,” tegas Yuni.
Jenis pelayanan medik di 2020 meliputi pelayanan kefarmasian, keperawatan dan kebidanan, penunjang klinik, penunjang non klinik dan rawat inap. (uti)
Sumber: tribunnews.com