TARAKAN – Untuk lebih memaksimalkan program yang telah diluncurkan sejak tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara melalui UPT RSUD Tarakan mensosialisasi aplikasi Simas Jempol (Sistem Informasi Jemput Pasien Miskin Online) dan Simpolan RJ (Sistem Pendaftaran Online Rawat Jalan).
Sosialisasi progam ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis online. Hadir mengikuti sosialisasi perwakilan dari berbagai pihak terkait, mulai dari kecamatan, kelurahan, Puskesmas, rumah sakit serta pelayanan-pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat.
Untuk diketahui program Simpolan RJ dan Simas Jempol bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada pasien untuk warga yang kurang mampu.
Melalui aplikasi Simas Jempol, diharapkan tidak ada lagi pasien dari warga miskin yang tidak terlayani di RSUD Tarakan.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan Muhammad Hasbi mengungkapkan, perlunya sosialisasi ini kembali dilaksanakan, diakuinya, karena sejauh ini pemanfaatan sistem tersebut di masyarakat belum maksimal.
“Tim pengelola program menilai, pemanfaatan sistem ini masih dirasa kurang. Karena mungkin banyak yang tidak tahu cara penggunaannya atau karena khawatir antriannya tidak terlayani. Nah melalui sosialisasi ini, harapannya warga akan lebih mengetahui,” ungkap Hasbi.
Hasbi berharap, agar aplikasi ini bisa diakses oleh masyarakat provinsi Kalimantan Utara hingga sampai ke pelosok.
“Kami tidak menutup kemungkinan jika ada masyarakat luar yang ingin mengakses sistem ini. Kami juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah setempat, seperti apa evakuasinya ke sini dan Insya Allah kami akan bantu pelayanannya di sini,” jelasnya. (humas)
Sumber: tribunnews.com