PROYEK Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dibangun Pemkot Solo di Kampung Semanggi dan pembangunannya hampir rampung, terkendala pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang diajukan Pemkot ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Permintaan Alkes tidak mendapat persetujuan Kemenkes, karena alasan RSUD Semanggi belum memiliki izin operasional.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan RSUD Semanggi, Budiyono, mengungkapkan kepada wartawan, Kamis (4/10/2018), Pemkot Solo mengajukan pengadaan Alkes ke Kemenkes agar setelah pembangunan RSUD Semanggi selesai dapat segera dioperionalkan. Namun pengajuan tersebut terbentur regulasi, yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 56/2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, pengajuan pengadaan Alkes harus disertai surat izin operasional rumah sakit.
“Padahal, untuk mendapatkan surat izin operasional, syaratnya rumah sakit minimal harus sudah beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pembangunan RSUD Semanggi masih dalam penyelesaian. Untuk melengkapi fasilitas itu, kita harus mengadakan Alkes secara mandiri dari APBD yang kita ajukan Rp 50 miliar,” katanya.
Dana APBD 2019 yang diajukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo sebesar Rp 50 miliar itu, menurut Budiyono, akan dialokasikan untuk pengadaan fasilitas di instalasi gawat darurat (IGD), fasilitas untuk layanan pasien rawat jalan, serta pemeriksaan dokter spesialis.
“Kalau pengajuan ke DPRD disetujui, satu langkah untuk operasional sudah aman. Setelah bangunan selesai, kita akan mengajukan izin operasional sambil berjalan,” jelasnya.
Kebutuhan mendesak lain di RSUD Semanggi, sambung Budiyono, kecuali Alkes adalah pengadaan ruang operasi. Fasilitas itu sesuai dengan standar RSUD Semanggi yang termasuk tipe C, sehingga harus memiliki ruang operasi. RSUD, rencananya akan dilengkapi empat ruang operasi dengan fasilitas lengkap senilai sekitar Rp 5 miliar.
“Untuk ruang operasi, kita mengajukan bantuan ke Gubernur Jateng sebesar Rp 5 miliar. Kita memperkirakan, pembangunan ruang operasi dengan kelengkapannya per ruang antara Rp 700 juta sampai Rp 800 juta,” sambungnya.
Pembangunan RSUD Semanggi diperpirakan selesai seluruhnya pada akhir Mei dan siap beroperasi pada akhir 2019.
Sumber: galamedianews.com