SEJAK mempimpin Sultra di awal tahun 2008, Dr. H. Nur Alam dan Brigjen TNI (Purn) HM Saleh Lasata, kini telah berashil mewujudkan Rumah Sakit representatif dan berstandar nasional.
Dengan komitmen yang tinggi, sebuah rumah sakit megah dengan peralatan modern bernilai hampir Rp 500 miliar, pada 21 Oktober 2012 diresmikan pemanfaatannya oleh Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II Hatta Radjasa kala itu.
Langkah mempercepat pembagunan RS megah tersebut sesungguhnya dilakukan Nur Alam-Saleh Lasata, untuk menopang terwujudnya misi Pemprov Sulta terhadap pelayanan kesehatan, khususnya untuk kesehatan gratis.
Rumah sakit itu dibangun antara lain dengan dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang kini berumbah menjadi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Kemenkeu RI.
Rumah Sakit Umum Bahteramas seperti diakui Nur Alam, dibangun dengan modal nekat. Ada memang dana tetapi sedikit. Yaitu Rp 20 miliar dari APBD Sultra.
Kementerian Kesehatan ikut membantu sebesar Rp 30 miliar, bantuan ini membuat Gubernur Nur Alam makin bersemangat, lalu ia meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit tersebut pada tanggal 6 April 2009.
Modal nekat tetapi ditopang gagasan besar dan kerja keras. Rumah sakit yang kemudian diberi nama RSU Bahteramas itu didesain sebagai rumah sakit tipe B dengan kapasitas 500 tempat tidur. Bandingkan dengan RSU lama yang hanya 267 tempat tidur. RSU Bahteramas berhasil dibangun di atas tanah 17 hektare.
Pada saat diresmikan, realisasi pembangunan RSU Bahteramas telah mencapai ketersediaan 386 tempat tidur. Peralatan kesehatan mulai dilengkapi termasuk peralatan canggih CT-scan dengan 64 slice. Kini, peralatan modern telah banyak tersedia.
RSU Bahteramas juga kini dilengkapi ruang inap superkelas setara kamar hotel bintang lima. Untuk keluarga pasien superkelas, juga disediakan ruang penginapan very very important person (VVIP).
Desain mewah dan canggih RSU Bahteramas menjadi modal Gubernur Nur Alam untuk mencari dana. Ia memutuskan mempercpat pembangunan rumah sakit itu untuk menghemat waktu dan anggaran. Gubernur memanfaatkan peluang mendapatkan pinjaman dari pemerintah pusat melalui PIP Kementerian Keuangan.
Dengan begitu, pembangunan RSU Bahteramas berlangsung lebih cepat. Pembangunan di bidang lain kemudian ditalangi melalui pembiayaan APBD yang dikucurkan setiap tahun.
Saat ini, manajemen RS tidak hanya melakukan pembenahan pelayanan, prestasi lainnya dicapai Rumah Sakit Bahteramas di bawah pemerintahan Gubernur Nur Alam dan Wakil Gubernur Saleh Lasata, adalah dengan peningkatan pendapatan setelah RS type B tersebut menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pada tahun 2008, sebelum menjadi BLUD, pendapatan hanya di kisaran Rp 4,11 miliar dan 2009 sebesar Rp 25,65 miliar. Setelah menjadi BLUD sejak 2011, pendapatan naik menjadi Rp 36,67 miliar.
Nilai ini terus menanjak sampai tahun 2016 dimana pendapatan BLUD mencapai Rp 78,20 miliar. Hingga tahun 2016, PAD dari RS Bahteramas telah mencapai Rp 374 miliar.
Komitmen pemerintahan NUSA untuk memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Sultra terlihat dari upaya pembenahan sarana dan prasarana RS Bahteramas. Data statistik menunjukan jumlah tempat tidur 219 (2008) dan kini memiliki 540 tempat tidur, termasuk 84 tempat tidur VIP ditambah 5 unit untuk super VIP. Yang terakhir ini berupa paviliun.
Bukan itu saja, Gubernur Nur Alam mengajak para pelaku tambang untuk membantu mewujudkan tekadnya. Sehingga PT Vale dan PT Antam membantu membangunkan beberapa gedung pelayanan kelas III. Ruang kelas III diberi nama Laika Waraka (rumah sehat), sementara ruang VIP Laika Mendidoha (rumah umur panjang) dengan jumlah tempat tidur 149.
Tahun ini ada rencana membangunan beberapa gedung baru. Diantaranya, ruang perawatan kemoterapi, ruangan isolasi dan lainnya. Ruang isolasi ini sudah sangat urgen untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti flu burung, flu babi atau penyakit lain. Setiap penumpang pesawat yang sakit, bisa langsung ditangani di ruang isolasi. Begitupun dengan pasien TB akut, paru dan lainnya. (adv)
Sumber: rakyatsultra.fajar.co.id